Gak papa jika bukan sekarang, masih ada waktu lain. Dan di waktu lain itu, kamu akan memperkenalkan ku sebagai wanitamu yang berharga.
- Aleadra
.
.
."Iya dia pacarku. Kenalin namanya Aleadra." Ucap Zacky memotong ucapan ayahnya sambil merangkul bahu Alea. sedangkan Alea membelalakkan mata terkejut.
"Beraninya kamu menghianati Sofia! Bahkan dia tidak lebih baik dari Sofia." Kata Zen sambil menunjuk-nunjuk Alea dengan telunjuk.
"Maksud anda?" tanya Alea dengan menahan rasa kesal.
"Kamu pasti alasan anak saya jadi seorang yang berandalan. Pasti gara-gara kamu juga anak saya kelakuannya jadi buruk."
Sakit. Dada Alea terasa sesak, mulut kasar pria paruh baya di hadapannya ini tidak jauh beda dengan lelaki yang masih merangkul bahunya ini. Mendapat perhatian Zacky saja susah dan bagaimana bisa dirinya yang menjadi alasan atas perilaku anaknya yang buruk.
"Bahkan dia jauh lebih baik dari wanita ayah."
Perkataan itu pelan, namun sangat dingin. Bahkan tatapan yang dilayangkan Zacky kepada ayahnya bak pisau yang siap merobek mulut kasar ayahnya.
Kedua ayah dan anak itu diam. Hanya sepasang mata mereka yang sepertinya sedang berkelahi di sana. Raut muka mereka sangat datar, tidak ada rasa bersahabat yang terlihat. Hingga Bu Indi datang membuyarkan tatapan mereka berdua.
"Pak Zen. Sudah datang? Mari Pak ke ruang guru." Kata Bu Indi ramah sambil mempersilahkan Zen masuk ke ruang guru yang dekat dari tempat mereka berdiri. "Kamu juga ikut ibu, Zacky."
Zacky melepas rangkulannya. Ia menatap Alea sekilas sebelum mengikuti ayah dan Bu Indi memasuki ruang guru. Sedangkan Alea yang sangat kesal, menghentak-hentakkan kakinya ketika hanya dirinya seorang yang masih berdiri di tempat itu.
"Suka dan duka datang secara bersamaan." Gumam Alea. Bahunya meluruh, ia menunduk merasa sedih. Bagaimana ia bisa pergi juga ke ruang guru sedangkan masih ada Zacky dan ayahnya di sana. Lalu Alea di kejutkan dengan pak Jamal yang menepuk pundak Alea.
"Kenapa malah di sini. Tidak masuk ke ruang guru?" tanya Pak Jamal.
"Eh iya pak. Ini saya mau masuk."
Lalu gadis itu masuk ke ruang guru mengikuti Pak Jamal di belakang.
Baiklah Ale, focus saja dengan pembahasan yang akan lo bicarakan dengan Pak Jamal. Batinnya.
***
Pelajaran baru saja usai, saat ini seluruh siswa sedang istirahat pertama. Selama pelajaran sejarah berlangsung sampai usai, fokus Alea tidak pada pelajaran namun pada hal lain. Setelah dari ruang guru tadi, Alea tidak bisa berhenti memikirkan beberapa hal.
Pertama, karena masih kesal dengan perkataan seorang Pria paruh baya yang menyakiti hatinya tadi.
Kedua, tentang Zacky yang tiba-tiba menyatakan dirinya sebagai pacar.
Ketiga, tentang pembicaraannya dengan Pak Jamal. Ia senang karena ia terpilih kembali menjadi salah satu siswi yang akan mewakili sekolahnya untuk olimpiade sains. Tetapi yang membuatnya merasa gugup karena olimpiade ini tingkat internasional.
Alea mengacak rambutnya frustasi. Lalu kepalanya ia letakkan diatas buku-bukunya yang masih terbuka. Bella yang melihat tingkah aneh dari teman sebangkunya itu mengeryit heran.
"Kenapa lo?" tanya Bella ketika sudah selesai dengan kegiatannya membereskan buku.
"Galau." Jawab Alea tetapi dengan nada yang tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virgo VS Scorpio [Hiatus]
Ficção AdolescenteApa jadinya jika si misterius Scorpio di takdirkan dengan si Perfectionis Virgo. Apa dunia yang mereka bangun bisa bertahan atau malah hancur berantakan? Selamat membaca•••