Hai! Setelah sekian lama. .
Yuk lanjut. . Jgn lupa voment nyaUjungnya Aku masih memikirkanmu
Menjadikanmu syair ditiap bait laguku..Janjinya manis seperti dulu, senyumnya apalagi. Jimin melihat foto digalerinya, saat masih bersama dengan pujaan hatinya. Setiap kali frustasi,marah bahkan rasa ingin menghajar orang selalu bisa dia redam hanya dengan melihat foto itu.
"Hyung bahkan sebenarnya kau juga begitu" batinnya. Ingin sekali memeluknya lagi. Berbagi kebahagiaan lagi. Dan tak ingin menyia-nyiakan lagi. Doanya setiap malam hanya berharap yang terbaik untuk dipersatukan kembali.
Dddrrrt,dddrrt
Handphonenya bergetar menandakan panggilan masuk dari nomer baru. Sedikit ragu haruskan diangkat atau abaikan. Namun pilihan menjawab lebih penting sekarang. Menekan tombol hijau, oh,ternyata panggilan video call.
"Hallo,siapa?" Jimin memposisikan handphonenya agar wajahnya terlihat. Dia baru saja bangun dari tidurnya. Tak ada jawaban dari sipenelfon pun dilayar hanya ada gambar bergoyang. Pikirnya mungkin si penelfon sedang mencari angel yg bagus.
"Hallo,siapa disana?" Sekali lagi Jimin memanggil. Aah gambar mulai diposisi yg benar,kameranya diposisi belakang dan terlihat kamar yg rapi. Tapi siapa? Jimin sedikit ragu ingin menekan tombol merah. Namun jarinya terhenti saat kamera mulai dirotasi depan.
Syok,itu hal pertama yang datang dikepala Jimin. Nyawanya belum terkumpul dan dia meyakinkan diri melihat lagi siapa, benarkah? Dilihat lagipun tetap sama benar Yoongi tapi kenapa?
"Hallo,Jim" jelas suara yg Jimin rindukan jelas sekali.
"Ya,Hyung?" Sedikit ragu harus menjawab apa karna jujur terakhir mereka bertemu bahkan tak berbicara sedikitpun.
"Apa kabar? Aku hanya ingin bertanya kabar Jungkook padamu. Dia belum menjawab telpon dan smsku." Selalu seperti itu to the point. Bahkan Jimin belum menjawab tentang kabarnya.
"Aah dia baik Hyung. Mungkin dia sedang bersama Taehyung jadi tak menjawab telfonmu. Kenapa tidak bertanya pada Jin Hyung? Bukankah Jungkook bekerja dicafe Jin Hyung?"
"Jin sedang ke Jepang dengan Namjoon" jawab Yoongi singkat.
"Aah begitu, apa Hyung sedang tidak sibuk?"
"Tidak, aku sedang malas"
"Bolehkah aku kesana Hyung?" Jawab Jimin ragu.
"Ya, kemarilah" dan telponpun dimatikan. Jimin tersenyum ya Dia masih seperti dulu.♡ Only Then♡ Rei ♡
Bukannya hal menyengangkan yang didapat, Jimin justru dibuat heran Yoongi malah asik bergelung dengan selimut.
"Hyung,bahkan aku membuka pintu apartemenmu sendiri,sudah 30 menit aku hanya melihatmu tidur" Jimin mendengus
"Bukannya sudah aku bilang. Aku sedang malas"
Ya benar juga, harusnya Jimin masih paham hal itu. Sekali mantan pujaannya berkata malas ya begitu maksudnya. Ternyta kebiasaannya masih sama. Jimin hanya bisa tersenyum.
"Baiklah,apa kau tak lapar Hyung?"
"Sangat" jawab Yoongi
Tanpa babibu Jimin memesankan makanan kesukaan Yoongi. Sembari menunggu makanan datang Jimin keluar dari kamar untuk membuat minuman. Hanya melihat Yoongi tidur benar-benar membuatnya haus.
Membuka lemari es,semua masih sama seperti dulu. Bahkan minuman kesukaan Jimin masih ada dan terisi penuh.
Wine kesukaan Yoongi yang selalu menemani mereka tiap malam dulu."Kenapa?" Yoongi memeluk Jimin dari belakang
"Ti-dak apa-apa Hyung" Jimin meremang saat Yoongi memeluknya. Sekian lama dia menolak dengan egonya, seketika runtuh saat Yoongi memperlakukannya seperti dulu. Benar selama ini kesalah pahaman yg membuat mereka jauh. Jika saat itu Jimin mau mendengar penjelasan Yoongi, mungki sampai sekarang mereka baik-baik saja.
"Maaf Jim, maaf" Yoongi mempererat pelukannya
Ya hanya dengan maaf Jimin sudah paham kearah mana maksudnya. Bahkan begini saja Jimin masih mementingkan egonya yg tidak terima.
"Apa masih bisa Jim?" Yoongi membenamkan wajahnya diceruk leher Jimin.
"Tidak sekarang Hyung, beri aku waktu" Jimin menggenggam tangan Yoongi.
"Baiklah"
Tingtong
Bel apartemen menyudahi pelukkan rindu mereka. Jimin mengambil makanan dan Yoongi hanya menunduk pasrah.
"Nah Hyung ayo makan"
Sembari menyiapkan makanan Jimin tersenyum tipis melihat Yoongi yang cemberut. Bahkan hanya sepele saja Yoongi hyungnya seperti itu.
Duduk berhadapan sambil menikmati jjapaguri iga yang tadi dipesan. Jimin mencuri pandang melihat Yoongi. Yah setidaknya benar selama ini mereka masih ada rasa. Dan semua kesalah pahaman benar-benar sudah diselesaikan.
Walau Jimin masih ragu untuk membuka hatinya kembali. Yoongi hanya bisa menunggu sampai Jimin benar-benar mau memulai semua dari awal.TBC. .
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Then
Teen Fictionpertemuan tak terduga 2 namja dgn latar belakang berbeda, namun semua tak mudah dgn segala masalah yg datang. #vkook #bts