28. Sementara

110 12 0
                                    

Mendengar semua cerita dari Namjoon,Taehyung merasakan pusing yang langsung merambat tanpa permisi. Isi kepalanya terasa rumit ingatan lama dan baru bercampur jadi satu bagaikan kaset kusut. Jaehyun nama itu pernah dia dengar dulu.

*flashback on
" Jaehyun -ah ,kemarilah ayo sarapan dulu"
" Tentu Hyung"
"Istriku sudah memasak banyak hari ini"
" Nah Jaehyun cepat kemari anakku sudah lapar"
" Baik Noona"
Jaehyun tersenyum melihat kearah Taehyung kecil
" Ayo lekas makan Taehyung"

*flashback off

Siapa Jaehyun? Teman Ayah? Teman Ibu? Dada Taehyung sesak ketika sesaat kejadian kecelakaan yg menimpa keluarganya kembali terulang. Diruangan kamarnya serasa seperti neraka sekarang, begitu panas bahkan oksigen serasa hilang disekitarnya.

" Jungkook. . sssh" Taehyung menekan dadanya
" Bangsat"

Seketika gelap menyelimuti pandangan Taehyung, tubuhnya semakin ringan dan kesadaran semakin menghilang.

****

Jungkook hanya bisa terdiam kaku, lima belas menit sudah dia terdiam tanpa bisa berkata, setelah mendengar semua cerita yang sebenarnya terjadi. Rasanya ingin marah meluapkan semuanya tapi tak mungkin dia luapkan sekarang bukan wanita ini yang harus menerimanya. Sekarang yang lebih ingin dia lakukan berdiri dan memeluk wanita didepannya ini. Jungkook meremas tangannya hingga buku jarinya memutih meredam semua yang berkecamuk didadanya.

" Eomma " Suara Jungkook lirih. Irene yang semula menunduk dan menangis akhirnya menatap Jungkook.

"Ya,Jungkook" Menatap Jungkook penuh harap. Irene benar-benar merasa bersalah selama ini. Apapun nanti keputusan Jungkook dia trima, dia tau kesalahan sepenuhnya didirinya dan suami brengseknya. Wajar jika nanti Jungkook tak menerimanya , tapi untuk saat ini biarkan dia meminta maaf pada putra semata wayangnya.

Jungkook berdiri mendekat pada Irene yang duduk disofa depannya. Irene sudah menutup matanya memikirkan hal terburuk yang akan terjadi, mungkin Jungkook akan menamparnya dan meluapkan semuanya. Jungkook meluruhkan dirinya dan memeluk Irene.

"Jungkook " gumam Irene lirih. Tangis Irene pecah seketika, balas memeluk Jungkook erat. Jungkookpun sama memeluk Irene semakin erat. menangis didekapan Irene.

"Maafkan Eomma nak" Irene terus menggumamkan kalimat maaf sembari terus mengusap punggung Jungkook. Tangis mereka pecah. Yoongi yang sedari tadi melihat mereka pun sama hanya bisa terdiam. Pilihannya memang berat,namun ini lebih baik.

***
Flashback on

3 hari sebelum keberangkatan Jungkook ke Daegu.

"Kumohon tuan ini satu-satunya jalan,tolong pertemukan tuan muda dengan Nyonya. Kondisi Nyonya semakin memburuk, bahkan saya rela kemari karna saya peduli Tuan"

Yoongi terus terngiang-ngiang perkataan Bibi Han. Ya Bibi Han merupakan orang suruhan Yoongi yang dia minta untuk merawat Irene. Selama ini Irene pun sama menderitanya dengan Jungkook. Setelah membuang Jungkook kepanti asuhan , Irene dan Jaehyun bekerja mati-matian hingga Jaehyun dikenalkan dengan Daehyun pengusaha kaya raya dari Seoul yang saat itu sedang butuh asisten untuk membantunya. Daehyun menjanjikan satu perusahaan cabang untuk Jaehyun dengan syarat Irene harus mau melayaninya. Irene menolak mentah-mentah namun bukan Jehyun jika tak melakukan cara licik. Jaehyun menjebak Irene menguncinya dirumah dan membawa Daehyun. Malam dimana Irene disiksa,diperkosa dan dirusak mentalnya. Jaehyun bahkan melihat semuanya dan tak melakukan apapun hanya demi mendapatkan kekayaan instan. Hingga setahun lamanya Irene hanya pasrah menjadi boneka pemuas Daehyun.

Malam diBusan dingin saat itu. Dimana Yoongi sedang mampir membeli kopi pikirnya agar bisa menemaniya diperjalanan nanti. Saat akan kembali kemobil Yoongi melihat wanita yang menangis ditaman dengan baju yang acak-acakan.

"Noona kau tak apa-apa?" Kata Yoongi sambil menutup tubuh wanita itu dengan jaketnya.
"Tolong aku,tolong bawa aku kemana saja. Tolong aku takut" Disela isak tangisnya wanita itu memohon pada Yoongi.

Perjalanan Yoongi berlanjut tanpa menanyakan apapun, dia membawa wanita itu kerumah Bibinya.

"Tuan siapa ini?" Bibi Han membantu Yoongi memapah wanita itu.
"Tolong rawat dia Bi,sepertinya Noona ini sedang butuh bantuan. Biarkan dia istirahat disini"
"Baik Tuan"

Seminggu setelah itu barulah wanita itu menceritakan semua yang dialami pada bibi Han. Bibi Han pun menceritakan semua ke Yoongi. Hingga Yoongi mendapatkan fakta wanita itu Bae Irene ibu kandung Jungkook. Satu fakta yang dirahasiakan Yoongi dari semua orang. Disaat Jungkook mulai beranjak dewasa bersama dia dan menikmati hidupnya. Yoongi meminta bibi Han untuk terus mendampingi Irene hingga waktu yang tepat mempertemukan mereka.

Flasback off

***

Only ThenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang