Jungkook susah payah membawa Taehyung kekamarnya. Merebahkannya ke kasur kecilnya. Membersihkan tumpahan muntah yg dia keluarkan sedari tadi dibar. Dengan telaten Jungkook mulai membersihkan diri Taehyung.
"Hyungie kau kenapa?"
"Enngh"
Taehyung melengguh saat Jungkook selesai mengganti bajunya. Membuka sedikit matanya,pusing menghantam kepalanya. Mencoba bangun tapi tak bisa. Sedikit heran dengan aroma manis disekitarnya,dia sadar ini bukan kamarnya.
"Hyungie sudah bangun?" Menaruh nampan dengan isi sup rumput laut dan air hangat
"Hmmm"
"Hyungie makanlah ini agar perutmu tak sakit"
Taehyung bangun perlahan dan menyandarkan tubuhnya. Melihat sekeliling kamar,aah ini kamar Jungkook pantas saja begitu manis. Mengembalikan kesadarannya. Dia menatap Jungkook yg sedang menyiapkan meja kecil untuknya makan dikasur.
"Nah hyungie cepat makan"
"Jungkook maaf merepotkanmu"
"Tidak hyungie"
Taehyungpun mulai menikmati sup buatan Jungkook sembari melihat Jungkook yg mondar mandir membereskan pakaiannya.
"Hyung aku tinggal mencuci baju hyung dulu ya"
Taehyung mengangguk sambil kembali menghabiskan supnya. Selesai makan badan terasa mendingan. Diapun membereskan tempat makannya. Kemudia berkeliling kamar Jungkook yg lumayan besar dan rapi. Banyak foto terpajang didinding kamarnya. Sampai dia menemukan satu foto. Foto banyak anak dan dia menyadari salah satunya adalah dia. Tiba-tiba Taehyung merasa sedikit pusing saat memori lama terulang.
"Taehyung-ah,ulang tahun besuk eomma ingin kau merayakannya dipanti asuhan bagaimana? Eomma ingin kau berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yg kurang beruntung"
"Boleh eomma"
"Baiklah,besuk eomma akan siapkan semuanya"
Ya Taehyung ingat hari itu. Dia penasaran mencari sosok anak kecil yg selama ini dia cari. Mulai mengamati satu persatu foto itu. Aah aku ingat bocah itu yg aku peluk. Dia tersenyum samar.
' jika foto ini disini berarti Jungkook mengenal bocah ini'
"Hyungie sedang apa?"
"Ah,tidak aku hanya melihat-lihat fotomu"
"Emh,itu foto saat aku masih dipanti"
"Maaf,kau dari panti?"
"Iya hyung,entah sejak umur berapa aku disana. Ibu panti bilang aku dititipkan karna orang tuaku masih terlalu muda saat itu. Tapi ada yg bilang orang tuaku sudah meninggal. Aku tak tau mana yg benar"
"Ah,maaf"
"Tidak apa hyung. Hyung tau aku sangat suka melihat foto ini" Jungkook menunjuk foto ulang tahun Taehyung
"Kenapa?"
"Karna hyung memelukku" sambil tertawa menunjukkan gigi kelincinya
Seketika Taehyung terdiam. Pikirannya kacau detik itu juga. Namja gigi kelinci yg dia cari berdiri dihadapannya. Taehyung memeluk Jungkook erat membenamkan kepalanya diceruk leher Jungkook. Menangis sesenggukkan. Akhirnya dia menemukannya.
"Jungkookie" lirih Taehyung
"Iya ini aku hyung"
"Jungkookie" mendekap semakin erat.
Jungkook membalas pelukan Taehyung. Mengelus punggung rapuh Taehyung. Ya Jungkook tau Taehyung mencarinya. Selama ini Jungkookpun begitu. Hanya saja Jungkook tak begitu yakin jika model terkenal itu adalah orang yg dia selamatkan nyawanya. Saat kecelakaan terjadi tepat setelah acara ulang tahun Taehyung. Mobil keluarga Taehyung tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak mobil yg berlawanan arah. Bus panti yg berada dibelakang mobil Taehyung bisa berhenti dan kemudian menolong mobil keluarga Taehyung. Hanya saja naas. Sang ayah yg menyetir tak tertolong. Sang ibupun tak berhasil diselamatkan saat perjalanan. Dan hanya Taehyung yg selamat. Namun tiba-tiba Taehyung drop karna penyakitnya. Dia membutuhkan donor sumsum tulang belakang. Ibu pantipun menyarankan anak-anak panti dan setelah melakukan cek milik Jungkooklah yg cocok. Hari itu juga oprasi dilakukan. Namjoon yg saat itu menemani Taehyung mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu panti.
Selama masa pemulihan Jungkook dan Taehyung sama sekali tidak bertemu. Karna memang Jungkook pindah kerumah sakit dekat panti. Sampai akhirnya yg Taehyung tau hanya cerita dari sang kakak tentang bocah kecil yg menolongnya untuk tetap hidup. Bocah bergigi kelinci dari panti. Hanya itu yg Taehyung tau.
"Jungkookie"
"Ya"
"Jungkookienya Taetae hyungie"
"Ya Taetae hyungie" pelukan semakin erat
"Hyung rindu,rindu sekali"
"Aku disini hyungie"
Taehyung melepas pelukannya,melihat mata indah gelap Jungkook. Menghapus air mata Jungkook,mengelus lembut pipi chubby Jungkook.
Jungkook menikmati segala usapan Taehyung. Melihat hazel coklat Taehyung yg basah."Jangan menangis" sambil menghapus air mata Taehyung
"Hyung hanya bahagia"
"Benarkah?" Jungkook tersenyum menatap Taehyung
"Iya"
"Hyung,terima kasih"
"Aku yg harusnya berterima kasih"
Taehyung menatap lekat manik Jungkook. Mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan. Mengusaknya gemas.
"Kau selalu suka saat aku melakukan ini kan?"
"Emm" Jungkook mengangguk
"Bocah kecil yg selalu senang diberi susu pisang"
"Iya"
"Bocah kecil yg selalu seenaknya memelukku"
"Iya"
"Bocah yg seenaknya mencium pipiku"
"Iya aku"
Merekapun tertawa bersama. Mengikis rindu yg teramat sangat. Menutup mata menikmati momen indah malam ini.
"Jungkookie"
"Ya Taetae hyungie"
Mereka membuka mata bersama. Masih dengan hidung yg saling bersinggungan. Hingga Taehyung menempelkan bibirnya. Melumat bibir Jungkook lembut. Benar-benar hati-hati. Ia tak ingin melukainya lagi. Sudah cukup rindu yg menyiksa keduanya. Taehyung ingin membalas semuanya dengan kebahagiaan.
Tbc. .
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Then
Teen Fictionpertemuan tak terduga 2 namja dgn latar belakang berbeda, namun semua tak mudah dgn segala masalah yg datang. #vkook #bts