15. FILTER (MinYoong)

140 11 0
                                    

Tanyakan saja pada pemuda pendek tapi sexy ini. Entah apa yang dipikirkan hingga dia terus menganggu Taehyung saat sedang ingin menuangkan ide lukisannya. Berawal saat dia mengikuti Taehyung untuk memesan buket bunga untuk pernikahan Seokjin. Hari itu pertama kalinya dia bertemu dengan pemuda pucat yg terlihat sangat manis sedang merapikan beberapa bunga. Melihat dari sudut ruangan tempat menunggu pesanan. Melihat interaksi temannya dengan si pucat. Terasa dingin dengan perkataan yg sedikit pelit.

Tersenyum simpul saat Taehyung menggodanya. Jimin? Aaah dia tentu saja sedikit bergeming saat melihat senyuman manis itu. Yah untuk hari ini dia hanya melihatnya.
"Ah,hyung kenalkan ini temanku Jimin" seru Taehyung

"Jimin" Jimin memperkenalkan dirinya

" Yoongi" jawab si pucat

Astaga benar-benar misterius,itu yg dipikirkan Jimin. Rasanya semakin penasaran.

*** Only Then ***

2 hari setelah pertemuan mereka,tentu saja Jimin makin penasaran. Hari ini dia free dan ide cemerlang muncul diotaknya.

"Selamat datang" sapa Yoongi

"Aku ingin sebuket bunga yg manis " jawabnya

" maksud anda tuan?"

" Aaah ,maksud ku tolong buatkan buket bunga untuk seseorang yg manis" jawabnya cepat

"Oh,baiklah bunga apa yg ingin anda pakai?"

"Aku tak begitu paham,apa saja yg menurutmu bagus" sambil berdehem.

Sambil menunggu pesanannya jadi dia duduk diruang tunggu sambil mengamati si penjual yg begitu lihai merangkai bunga.

"Tuan ini pesanan anda" sambil memberikan buket bunga

"Terima kasih" memberikan bayaran

Tersenyum sembari membuka topi dan kacamata yg bertengger apik dihidungnya dia menatap lekat si penjual bunga.

"Hyung ini untukmu"

" Kau Jimin?" Beo Yoongi

"Aah,hehe aku pikir kau lupa padaku hyung" kekeh Jimin

Dan berakhirlah mereka bersantai berdua ditaman milik Yoongi. Ditemani 2 cangkir teh hangat. Tak ada yang memulai obrolan hanya kesunyian saja. Dan tentu saja semilir angin sore yg menyejukkan.

"Jadi apa maksudmu? Wahai tuan Park?" Jengah Yoongi

"Tentu saja bertemu denganmu" jawab Jimin

" aku sibuk. Banyak hal yg harus kukerjakan daripada harus mengurusmu"

"Hmmm,Hyung bagaimana jika aku menyukaimu?"

"Konyol kau Park Jimin" sarkas Yoongi

"Aku serius"

"Terserah!" Yoongi berdiri meninggalkan Jimin yg masih terkekeh

'Semudah itukah mendapatkanmu hyung?' Batin Jimin

***Only Then***

Setahun hubungan mereka berjalan baik-baik saja tanpa ada seorangpun yg tau. Taehyung,Seokjin,Hoseok,bahkan Namjoon. Tak ada yg mencurigai hubungan mereka. Hingga satu hal yg membuat Yoongi murka. Ketika saat itu dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Jimin mencumbu wanita yg tak lain sebagai mantan kekasih saat SMA. Tanpa aba-aba mendekati kedua orang yg tengah bercumbu. Menarik paksa Jimin dan menghajarnya tanpa ampun, pukulan dirahang perut bahkan saat itu juga Jimin hampir meregang nyawa andai saja Taehyung tak datang tepat waktu.

Panik itu yg Taehyung rasakan. Seketika menghajar Yoongi kemudian membawa Jimin kerumah sakit. Tersenyum getir melihat dirinya sendiri. Taehyung kelabakan mencari tau apa yg terjadi. Mencoba menetralkan emosi menemui Yoongi jalan satu-satunya. Nihil Yoongi tak ada ditempat. Dan hanya satu harapan menunggu Jimin menceritakan semuanya.

Seminggu setelah kejadian Jimin membaik walau masih harus berbaring. Taehyung dengan telaten merawat Jimin dan tentu saja mencari fakta apa yg terjadi. Dan Jimin tak bisa lagi menutupi. Semua ia ceritakan hubungannya dengan Yoongi dan kejadian terakhir ketika ia babak belur dihajar Yoongi. Salah paham itulah yg terjadi. Tapi naas Yoongi terlalu tempramental untuk masalah ini. Tak menunggu kejelasan dan tak ingin tau.

Satu bulan hubungan yg tergantung entah masih berlanjut atau selesai. Tak ada yg ingin bertemu ataupun menhubungi. Hingga Jimin memberanikan diri datang keapartemen Yoongi untuk memastikan.
Dan benar saja sesuai yg diduga.

"Akhiri hubungan ini" seru Yoongi

Dan yang bisa Jimin lakukan,menerima apapun itu keputusannya tanpa bisa menjelaskan. Tentang perasaan mereka sekarang? Tentu saja masih saling mencinta,hanya ego yg belum luruh untuk memaafkan dan memulai kembali. Yang Jimin inginkan menjadi Filter untuk Yoongi. Menjadi pallet dengan banyak warna yg akan menghiasi hatinya. Menjadi Jin atau bahkan Alladin yg akan menemaninya disaat senang maupun susah. Menjadi satu-satunya yg akan dicinta.

"Aku mencintaimu Hyung,sangat-sangat mencitaimu sampai kapanpun walau kau menolakku aku akan memaksamu kembali mencintaiku"
Jimin tersenyum sesaat setelah pintu apartemen Yoongi tertutup.

💜💜💜

Only ThenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang