someone to watch over him

156 34 4
                                    

(Y/n) tampak mengabaikanku ketika aku datang ke Nat’s. Lebih tepatnya ia bersikap sangat profesional; ia melayani pesananku, membuatkan kopi dan sebagainya. Aku tidak menyalahkannya karena kekasaranku yang salah tempat waktu itu.

Aku melihat ke sekeliling restoran yang sepi. Pria gemuk yang waktu itu melecehkan (Y/n) tidak terlihat dimanapun. Pengeras suara di atas kasir sedang memutar potongan lagu Someone to Watch Over Me.

“Aku… (Y/n),” aku memanggilnya. “Apakah kau sibuk?”

Gadis itu menatapku sekilas dengan tatapan menimbang-nimbang. “Ada yang kau butuhkan?” dia bertanya.

“Kalau tidak terlalu merepotkan…” aku berdehem karena tenggorokanku terasa tercekat, “maukah kau mendengarkanku sebentar saja?”

“Apa yang akan kudengarkan?” tanyanya.

“Hariku hari ini,” aku menjawab. “(Y/n), aku ingin menceritakan hariku di tempat kerja hari ini.”

Di luar ekspektasiku, gadis itu menjawab, “Aku mendengarkan.”

Aku membayangkan Stark, tertidur di ranjangnya dengan layar-layar yang memonitor tanda vitalnya. Bau rumah sakit yang dipenuhi bau desinfektan samar. Pepper Potts yang berwajah lelah, duduk di kursi ruang tunggu sendirian. Aku memikirkan seberapa berharganya nyawa Stark yang nyaris dilenyapkan entah oleh siapa.

Aku memikirkan kebohongan apa yang harus kugunakan untuk membungkus kebenaran akan ceritaku.

“Terjadi penembakan di sekolah,” kataku pelan. “Bukan di sekolahku, tapi temanku. Ia sedang… mengajar, ketika seseorang tahu-tahu menembaknya. Temanku masih hidup, tapi ia sangat rapuh…”

Aku bisa merasakan kalau sinar mata (Y/n) melunak perlahan-lahan. “Oh, Ben. Aku ikut prihatin,” ia berkata pelan.

“Sejujurnya aku tidak terlalu menyukainya. Ia teman yang arogan, tukang pesta dan egonya lebih besar dari kepalanya. Tapi aku tahu ia menyukai pekerjaannya, dan entah mengapa… kejadian membuatku terpukul sekali hari ini.”

“Oh… Ben, aku sangat, sangat prihatin. Aku turut sedih. Tidak seorangpun berhak mengalami hal seburuk itu di tempat kerja,” (Y/n) menjawab.

Tidak ada yang mengatakan apa-apa lagi setelahnya. Meja bar membatasiku dan (Y/n) yang berdiri di belakangnya. Tapi sesuatu tumbuh dari dalam diriku – rasa lega, karena telah diizinkan untuk berbagi cerita hari ini.

inside and out :// marvel auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang