Aku dilarikan ke rumah sakit yang sama dengan Stark. Setelah menerima beberapa jahitan di kaki dan lengan, aku dibolehkan pulang.
"Polisi setempat mau tahu apa yang terjadi, Strange," Steve datang menghampiriku malam itu juga.
"Kecelakaan beruntun."
"Kau bilang kau dalam pengejaran."
"Sebelum aku gagal menyalip mobil dan justru menyundul bokong BMW Zemo, ya, aku dalam pengejaran."
Steve duduk di samping kursi tempatku duduk. "Mobilnya ditemukan tenggelam di tengah sungai," kata Steve dengan kepala tertunduk. "Tim pencari mulai mengerahkan penyelam. Mereka memperkirakan kalau ada jenazah, mereka pasti akan menemukannya beberapa kilometer dari titik mobilnya ditemukan. Arus sungai akan menyeret tubuh mereka."
"Mereka belum mati, Steve."
"Strange, hentikan," Steve mengusap dahinya dan mengerjapkan mata beberapa kali. "Kecelakaan itu juga menyebabkan seorang pengacara terluka berat. Aku perkirakan ia akan menuntutmu dalam tujuh hari ke depan, paling lambat."
Aku menatap Steve dengan kesal. "Dengar. Kita hampir memecahkan kasusnya. Kau harus percaya padaku, Steve."
"Andai kau tidak menyebabkan kemacetan yang mengular sepanjang dua kilometer di luar Brooklyn, aku akan mendukungmu," Steve beranjak dari kursinya. "Kurasa sudah waktunya kita berhenti dulu mengejar gadis itu dan lukisannya, Strange. Pihak museum juga sudah mengikhlaskannya. Sedangkan untuk Stark... aku tidak tahu. Aku tidak mau mencampuri masalah pribadi."
"Begitukah kau melakukan pekerjaanmu, Rogers?" Aku menantangnya. "Coba katakan itu pada Pepper."
"Aku bermaksud untuk membantumu sampai keadaannya mereda. Aku juga mau menuntaskan kasus ini sepertimu, Strange. Tapi aku takkan membahayakan karirmu, karirku dan yang paling penting, nyawa kita semua."
Ini bukan Steve Rogers yang kukenal. Aku baru teringat sesuatu ketika Steve tak mau menatapku. "Kau pergi ke Nat's tadi," aku menyadarinya sekarang. "Gadis Pembalut itu terlibat, betul?"
"Wanita itu punya nama, Strange," ujar Steve dengan kesal. "Natasha Alianovna Romanoff."
Jadi... Natasha-lah pemilik semua restoran dan apartemen-apartemen itu. "Apa yang kau temukan di sana?" Aku bertanya.
"Restorannya ditutup Dinas Kesehatan," Steve mengeluarkan sebuah kartu pos dengan foto Central Park di depannya, "dan ini."
Aku membalik kartu pos itu dan membacanya. Seketika, aku mengerti alasan mengapa Steve memutuskan untuk menyerah dalam kasus ini.
it was nice to meet you.
yours,
n.a.rSteve menatap ujung-ujung sepatunya dengan muram. "Maafkan aku, Strange."
Steve membiarkan Natasha pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
inside and out :// marvel au
Fanfiction1 pria. 1 wanita. 1 gedung apartemen yang sama. 2 sisi cerita yang berbeda.