Aku menemui Steve dan Dr Banner ke laboratorium Hope lagi untuk sebuah progress lainnya. "Hope punya kemajuan tentang jepit rambut itu," kata Steve.
Di laboratorium, Hope terlihat sudah menunggu kedatangan kami. "Maaf mengganggu, tapi kalian punya acara lain setelah ini?" Hope bertanya. "Karena aku akan mengadakan sesi diskusi kilat jika kalian tidak keberatan."
"Tidak, aku tidak punya," kataku cepat. Yang lain juga satu suara denganku.
"Baiklah." Hope mengajak kami mendekat ke meja kerjanya. Sebuah layar monitor menunjukkan angka 100% Selesai. "Kemarin, daya baterai jepit rambut ini habis dan aku sudah memulai pembedahan. Tak butuh waktu lama untuk melihat jaringan dalamnya ketika baterainya habis. Dengan bantuan Steve, aku berhasil melakukan ekstraksi dan mendapatkan sebuah sidik jari."
"Bagus! Kau sudah menemukan pemiliknya?" Aku bertanya.
Wanita itu menunjuk layar komputernya. "Aku sudah mengecek database sidik jari penduduk dua kali semalaman ini, tapi tidak ada hasil," kata Hope. "Di sinilah aku butuh bantuan kalian. Ada yang punya ide kemana aku harus mencari?"
"Apakah kau juga mengecek data penduduk yang sudah meninggal?" Steve bertanya. "Seperti... kau tahu, aku dan Strange menggunakan identitas orang mati untuk penyamaran."
Hope menggeleng. "Tidak ada hasil. Ayolah, ada yang punya ide lain?"
Mendadak ponselku berdering dan aku mengangkatnya tanpa membaca nomor yang tertera di layar. "Siapa ini?" Aku bertanya.
"Permisi, aku harus mengangkatnya," kataku dan langsung ke luar laboratorium. "Maaf, aku tidak dengar. Dengan siapa ini?" Aku mengulang.
"(Y/n)!" Suara itu menjawab, lalu sambungan telepon terputus.
Aneh.
Tapi hal itu langsung membuatku teringat akan sesuatu. Siapapun yang (Y/n) temui kemarin sudah pasti adalah pelayan Zemo, bukan? Zemo adalah warga negara Sokovia. Sidik jarinya atau karyawan-karyawannya pasti tidak tercatat di data kependudukan Amerika!
Aku cepat-cepat kembali ke laboratorium. "Aku punya ide. Coba cari data-data imigran atau turis yang keluar-masuk dalam dua minggu terakhir," kataku.
"Imigran dan turis adalah dua tipe orang yang berbeda, Strange," kata Hope, namun ia mulai mengetikkan sesuatu di komputernya. "Anyway, itu ide bagus. Aku akan coba mencari data turis, lalu mencari di profil imigran. Tapi hal ini akan memakan waktu lama."
"Tidak apa-apa," kataku dan menoleh pada Steve. "Aku dan Steve juga perlu mengecek sesuatu."
Setelah keluar dari laboratorium, Dr Banner memandangku dengan tatapan penasaran. "Apa yang perlu kalian cek?" Ia bertanya.
"Strange melihat pelayan Zemo di depan apartemennya kemarin sore. Kami memutuskan untuk mulai mencari rekaman kamera CCTV terdekat," Steve menjelaskan. "Kau mau ikut?"
Dr Banner menggeleng. "Aku sudah janji pada Pepper untuk membesuk Stark. Tapi kalian kabari hasilnya, ya?"
Setelah beberapa puluh menit berkendara, aku dan Steve tiba di apartemenku dan langsung mencari satpam yang berjaga di lantai satu. "Mr Gonzales," aku memanggilnya.
Mr Gonzales adalah pria besar yang tak banyak bicara. Aku jarang menemuinya karena ia memang tampaknya menghindari manusia. "Mr Crawford, ada yang bisa kubantu?" Pria itu bertanya.
"Aku dan temanku ingin melihat rekaman CCTV kemarin sore," kataku dan melirik meja kerjanya yang dipenuhi layar-layar yang memonitor lingkungan apartemen.
Pria besar itu mengerutkan dahi. "Untuk apa?"
"Masalah keamanan, mungkin berskala nasional," Steve menyahut.
KAMU SEDANG MEMBACA
inside and out :// marvel au
Fanfiction1 pria. 1 wanita. 1 gedung apartemen yang sama. 2 sisi cerita yang berbeda.