**
Lucy sudah pulang sejak tadi pagi karena ada pemotretan dan aku sekarang sedang berada didalam dikamar mandi, tertunduk muntah-muntah hingga badanku lemas.
Punggung ku bersender pada dinding kamar mandi dengan nafas terengah, sampai mual hebat kembali menyerang.
Aku benar-benar lemas sekarang, bibirku pucat dan keringat membanjiri dahiku.
"Setidaknya izinkan ibu makan dulu nak" ucapku lemas sambil mengelus perut.
Setelah mual itu mereda, aku pun duduk di sofa ruang tengah sambil memakan buah dan Bel apartemen ku tiba-tiba berbunyi.
"Huh ? Tidak mungkin sepagi ini Jungkook sudah berdiri didepan pintu ku?"
Dengan perlahan aku berjalan untuk memeriksa interkom namun seorang yang asing ku temui berdiri didepan pintu.
"Kurir?"
Aku pun membuka pintu sambil mengerutkan dahi karena tidak merasa memesan apapun.
"Emelie-si?" Tanyanya sopan.
Aku menjawab pertanyaan nya dengan anggukan. "Apa isinya ?" Tanyaku bingung sambil menunjuk semua box dihadapan ku ini.
"Ini adalah bahan makanan, ini daging, ikan, udang, ayam kerang dan lain-lain, ini sayur dan buah, dan ini aneka susu dan cereal" jelas kurir tersebut seraya menunjuk box besar itu satu persatu.
"Tapi aku tidak memesan semua ini"
"Tapi disini tertulis nama dan alamat anda, boleh tanda tangan disini?" Dia menyodorkan tabletnya padaku.
Aku menandatangani nya walaupun masih bingung dan kurir itu mulai memasukkan box - box besar tadi kedalam dan meletakkan nya di atas meja dapurku.
"Sudah semua nona, saya permisi.."
Aku menutup pintu dan memeriksa semua isi box itu, isinya sangat lengkap dan semuanya ada disini.
"Ini apa ? Aku tidak merasa memesan ini semua" namun tiba-tiba aku teringat percakapan ku kemarin dengan Jungkook kemarin.
"Jungkook" bisikku pelan.
Rasanya aku ingin membuang semua ini tapi terlalu sayang karena ini banyak sekali. Jadi ku putuskan untuk mulai mengeluarkan dan menyortir isinya satu persatu kemudian menyusun nya kedalam rak dapur dan kulkas.
"Kenapa ini banyak sekali" ucapku yang mulai lelah karena pekerjaan ku tidak selesai-selesai.
Sampai akhirnya semua telah tersusun dengan rapi. Aku berjalan ke kamar untuk mencharge ponselku, lalu ku tinggal mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny With JK [END] ✓
FanfictionCOMPLETE ✅ IDOL LIFE. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] Ketika seorang fans memiliki takdir dengan Idolanya ~ Sejauh apapun aku berlari, sekuat apapun aku menolak, aku akan tetap kembali karena ketika hati sudah bicara maka akal seh...