Destiny With JK [END] ✓

23 : I'm Jealousy

**
Jungkook POV

Aku terus melihatnya dari jacuzzi, dengan kesal dan emosi karena mereka terlihat sangat intens dan Emelie, dia saat ini sedang duduk bersandar di dada laki-laki itu.

Aku mencoba mengabaikan perasaan kesal yang sangat menganggu ku saat melihat nya dekat didepan mata tapi ternyata jauh karena aku tidak sanggup menggapainya, dan itu membuatku sangat frustasi.

Tangan laki-laki itu mengelus pipinya dan aku masih menatapnya dari sini memperhatikan nya tanpa berkedip dengan tatapan kesal namun saat tiba-tiba laki-laki itu mencium Emelie disini, dihadapan banyak orang, tanpa sadar aku berlari keluar dari jacuzzi dan menarik laki-laki itu dengan kasar lalu melayangkan tinjuku ke rahang nya.

BUGH!!

Emelie berteriak histeris "JUNGKOOK JANGAAAAAAAN !!!!!!"

"BERANI NYA KAU MENCIUM EMELIE !!!!" teriak ku tak terkendali.

Dan tiba-tiba laki-laki ini membalas pukulan ku hingga membuat ku semakin ingin melampiaskan kekesalan yang sejak tadi ku rasakan padanya dengan pukulan demi pukulan yang terus mendarat di wajahnya.

"KUMOHON BERHENTILAH" terdengar suara Emelie yang menangis ketakutan. Sampai akhirnya kurasakan seseorang menarik tubuhku menjauh.

"Apa yang kau lakukan ?!" Bentak Namjoon.

Amarah sudah benar-benar menguasai ku hingga aku memberontak mencoba melepaskan kungkungan Namjoon. "Apa kau kehilangan akal mu? Hah ?!" Teriaknya lagi.

"Apa kau sudah gila ?!! Kau kenapa Jungkookaaaa???" Teriak Jimin yang terlihat marah karena pesta yang dibuatnya menjadi ribut oleh ulah ku.

"Ada apa ini?" Tanya Jin yang sudah memegang bahu ku dan mencoba menenangkan aku yang masih emosi dengan nafas yang memburu.

Mataku menatap tajam pada Emelie yang kini lebih memikirkan laki-laki itu dari pada aku. "Kau berdarah" ucapnya, tanpa dia sadari jika keadaan ku juga sama kacaunya dengan laki-laki itu saat ini.

"Jungkook apa yang kau lakukan?? Kenapa kau melakukan semua ini?" Natalie berdiri disamping hendak melihat luka ku namun aku menepis tangannya.

"Maaf sepertinya aku mabuk" aku berlalu meninggalkan tempat ini untuk menenangkan diri.

Emosiku benar-benar sudah tidak terbendung, kepalaku panas, tangan ku masih bergetar karena emosi bahkan nafas ku saat ini masih memburu.

Aku duduk di meja Bar, mencoba untuk meredakan emosiku.

"Jungkook kau kenapa? Tiba-tiba memukul Daren tanpa sebab?" Omel natalie yang sudah duduk di sampingku.