Destiny With JK [END] ✓

34 : I hate my self for losing you

**

JUNGKOOK POV

Aku melihatnya disini, di hadapan ku setelah pertemuan kami terakhir kali dia memblokir nomorku lagi, dia juga mengganti password apartemen nya dan tidak pernah membuka pintunya untukku, sampai aku bingung harus dengan cara apa lagi agar bisa bertemu dengannya.

Sampai akhirnya aku tidak sengaja bertemu dengannya di lokasi pemotretan seperti ini, Kaki ku melangkah pelan hendak mendekatinya dengan degup jantung yang berdetak dua kali lebih cepat.

Dia duduk disana menatap ke arah ku, namun saat langkah kakiku kian dekat kulihat photograper hari ini adalah laki-laki itu, seketika aku menghentikan langkah dan mengangguk kan kepalaku mengerti.

"Dia disini bersama laki-laki itu" bisikku pedih.

Aku mencoba fokus dan profesional menyelesaikan semua sesi foto hari ini dengan lancar, setelah semua selesai aku segera mencari Emelie tapi dia sudah tidak berada ditempat nya tadi.

Aku mencoba mencarinya, sampai akhirnya aku melihatnya sedang berpelukan dengan laki-laki itu disana dengan sangat mesra dan bahagia hingga aku hanya bisa menatapnya dari jauh dengan patah hati luar biasa.

"Jungkookaaaa, ayo !!" Teriak Jin Hyung di belakang dan aku segera berjalan mendekati member lain dan meninggalkan pemandangan menyakitkan itu.

Sesampainya di parkiran BigHit Aku menepuk bahu Jimin pelan sambil berbisik. "Hyung apa studio Bela ada yang kosong?"

"Huh?" Dia menatapku dengan bingung karena tiba-tiba menanyakan studio kekasihnya itu.

"Ada tidak?" Tanyaku lagi.

"Entahlah tapi terakhir kali studio yang pernah kita sewa itu masih kosong.. kau membutuhkan nya? Untuk apa?" Tanyanya bingung.

Aku diam saja tidak menjawabnya.

"Untuk apa ?" tanyanya lagi.

"Bisa kau telepon Bela untuk memastikannya Hyung?" Pintaku tak sabar.

"Apa ini sangat mendesak jungkook-a?" Jimin terkekeh menatap ku.

"Ku mohon, aku sungguh membutuhkannya"

Jimin menatapku sebentar lalu mengeluarkan ponsel nya untuk menghubungi Bela.

"Kata Bela pakailah, studio itu kosong nanti minta saja pada staf apa saja yang kau butuhkan disana" jelasnya.

"Terimakasih Hyung.. Dan satu lagi, aku minta nomor Daren padamu"

Jimin menghela nafasnya perlahan dan menepuk bahuku. "Jungkook kumohon jangan membuat keributan lagi, kau ada masalah apa dengan Daren ? Kalau masalahnya adalah Emelie, ku sarankan kau mengalah saja.. dia dan Daren akan memiliki anak bersama" ucapnya mencoba membujukku karena wajahnya saat ini terlihat sangat khawatir.