44 : Jeju Island

4.5K 211 25
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Pagi ini aku terbangun dengan pemandangan indah di sampingku, melihat Jungkook tertidur dengan Yu didalam dekapannya dan tangannya yang menggenggam tanganku erat.

Pagi ini aku terbangun dengan pemandangan indah di sampingku, melihat Jungkook tertidur dengan Yu didalam dekapannya dan tangannya yang menggenggam tanganku erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku beranjak dari tidurku untuk mencium pipinya dan Jungkook membuka matanya perlahan.

"Selamat pagi sayang" ucap ku dengan suara serak.

Dia pun tersenyum dan memajukan bibirnya minta dicium, aku terkekeh dan segera mencium bibirnya dengan lembut.

"Selamat pagi istriku"

Yu bergerak didalam dekapan Jungkook, mengusap matanya perlahan dan tertawa melihat ku.

Jeon Yu sangat menggemaskan.

Aku mengambilnya kedalam pelukanku dan mencium gemas pipi gembilnya berkali-kali sementara Jungkook melihat kami dengan tatapan kesal.

"Kenapa kau hanya menciumku sekali?" Rajuknya.

"Jangan bilang kau cemburu dengan nya"

Dia merengut lalu membalik badannya, merajuk.

"Ya Tuhan, Jeon Jungkook !! Kemarilah, sini aku akan mencium seluruh wajahmu"

Dia pun membalik badannya perlahan dengan senyuman jahilnya.

"Kau lihat, ayah mu cemburu. Bukankah benar jika ibu sebenarnya memiliki dua bayi?"

Aku berbicara pada Yu dan dia tertawa seolah mengerti perkataan ku.

Tangan ku terulur mengelus pipi Jungkook dan mencium bibirnya dalam.

"Berhenti merajuk bayi besar"

Dia tertawa sambil mengangkat Yu dan menciuminya. "Anak Daddy, anak kebanggaan Daddy !"

Jeon Yu pun tertawa terbahak dalam pelukan ayahnya.

Ayah dan anak kenapa sangat mirip.

"Hentikan kalian berdua"

Bukannya mendengarkan ucapan ku mereka malah tetap bermain sambil tertawa terbahak tanpa menghiraukan ku yang sedang mengomel.

Bukannya mendengarkan ucapan ku mereka malah tetap bermain sambil tertawa terbahak tanpa menghiraukan ku yang sedang mengomel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Destiny With JK [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang