13 : Heartache

3.8K 273 24
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


**

"Emelie !!!! "

Daren berteriak mengejarku yang berlari keluar tanpa arah, entah kemana saja yang pasti aku hanya ingin menghindari nya dan pergi menjauh.

Aku malu, patah dan hancur !

Tanpa sadar aku sudah berdiri di tengah jalan dan suara klakson mobil terdengar nyaring di belakang saat kurasakan seseorang menarikku kedalam pelukannya dan memelukku erat.

"Kau mau mati?!" Teriak Daren marah.

Aku menangis tergugu didalam pelukannya, rasanya kakiku ini sudah tidak mampu menopang tubuhku lagi

"Dareeennn!"

Dia segera membawaku masuk ke mobilnya, sementara mataku masih terpaku memandang ke arah studio tatto berharap Jungkook akan keluar dan menjelaskan semuanya padaku. Aku masih berharap dia menjelaskan bahwa yang ku dengar tadi adalah salah, tapi sampai mobil Daren pergi, aku sama sekali tidak melihat Jungkook keluar dari sana.

Aku terus menangis sampai rasanya nafasku akan habis. Daren membawaku ke taman terdekat dan menepikan mobilnya.

Raungan tangis ku semakin menggila, aku seolah menumpahkan semua sakit hatiku padanya.

"Dareeeennn, disini sakit sekali" aku menepuk-nepuk dadaku sambil menatapnya dengan linangan air mata kehancuran.

Daren yang sejak tadi diam tiba-tiba menarikku ke dalam pelukannya. "M-maaf k-kau harus menyaksikan.. " Aku menangis seperti akan mati, dadaku rasanya sakit sekali. "Menyaksikan kejadian memalukan tadi"

Daren mengeratkan pelukannya sembari mengelus punggungku dengan lembut "sshhh, ada aku disini.. tidak apa-apa, menangis lah"

Aku tak pernah menangis sampai seperti ini, tak pernah merasa sampai sehancur ini, tidak pernah selama aku hidup. Aku merasa dunia ku hancur seketika, bahkan rasanya saat ini hatiku remuk hancur sampai tak berbentuk.

Daren mencoba untuk menenangkan ku dan aku mencoba untuk menghentikan tangis dengan mengatur nafas ku perlahan lalu menghembuskan nya.

"Kau bisa mengandalkan ku Emelie" bisiknya.

Aku mengangguk dan masih sesegukan tapi sudah mulai tenang.

Daren melepaskan pelukannya, menggenggam tangan dan menatap mataku dalam "Sudah lebih baik?"

Daren melepaskan pelukannya, menggenggam tangan dan menatap mataku dalam "Sudah lebih baik?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Destiny With JK [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang