Destiny With JK [END] ✓

9 : with Daren.

**

Setelah makan malam Daren mengantarku pulang, jika biasanya Daren hanya akan menepikan mobilnya di depan lobby tapi tidak untuk kali ini. Dia memarkirkan mobilnya di basement parkir dan sedikit membuatku bingung namun terlalu malas untuk bertanya.

Saat mobil sudah berhenti dengan sempurna aku segera membuka seat belt ku dan mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih atas makan malam nya Daren"

"Emelie"

Daren tiba-tiba menahan tanganku membuatku menoleh padanya dan menunggunya berbicara. Dia tampak berpikir, seperti tak yakin untuk mengatakan nya.

"Apa?"

"Kau tidak menawari ku mampir ke apartemen mu?"

"Kau mau mampir?" Tanyaku bingung.

Dia pun mengangguk pelan.

Aku terdiam sejenak, mengajak Daren mampir ke apartemen ku apakah tidak apa-apa mengingat hubungan ku dengan Jungkook sekarang.

Memangnya hubungan ku dengan Jungkook sekarang apa ?

"Ayo turun" putusku.

Daren pun tersenyum senang dan segera turun dari mobilnya. Dia dengan setia mengikuti ku di belakang. Aku membuka pintu apartemen, segera melangkah masuk dan menyalakan lampu.

"Masuklah Es batu.."

Daren berjalan masuk sambil mengedarkan pandangannya di apartemen ku "duduklah disana" aku menunjuk sofa depan tv "buat dirimu nyaman, jangan terlalu sungkan"

"Daren kau mau soda?" Tanyaku yang sudah berdiri di depan kulkas.

Daren mengangguk.

Aku berjalan ke arah sofa lalu duduk disebelah nya "ini sodamu" aku menyodorkan soda dingin padanya.

"Kau tinggal sendiri?" Tanya Daren seraya membukakan kaleng soda untukku.

"Terima kasih" aku meminum soda ku lalu mengangguk "Aku dari dulu sendirian"

"Disini aman?"

"Aman, tenang saja aku sudah empat tahun tinggal disini"

Daren mengangguk-anggukkan kepalanya dan aku masih memperhatikan nya lekat, dengan wajah penuh kecurigaan. Daren yang merasa di perhatikan lantas melihatku dengan heran "Kau kenapa?"

"Tidak, aku hanya mencoba mendeteksi wajahmu siapa tau aku mendapatkan jawaban atas kegelisahan hatiku ini"

Daren tertawa "Kau masih membahas perubahan sikap ku?"

"Aku hanya berjaga-jaga" jawabku acuh sambil meminum soda lagi dan mulai menyalakan tv, drama yang ku tonton semalam sedang terputar disana hingga membuat mataku terfokus pada layar televisi.