Let's meet our bundle of Joy,
**
Hari ini Jungkook menemani ku pergi kontrol ke dokter Kandungan, dengan bukchet Hat hitam besar andalannya dan masker hitam yang nyaris menutupi seluruh wajahnya, dia menggenggam tanganku berjalan menuju ke ruang praktek dokter.
Aku berbaring di atas ranjang dengan perut yang sudah terbuka, perawat mulai mengoleskan gel kemudian dokter duduk dan mulai meletakkan alat Ultrasound di atas perut ku.
Dengan profesional dia menggerakkan nya ke kanan dan ke kiri.
"Bayi kalian terlihat sangat sehat dan bahagia.. lihat dia sedang tertawa" ucap dokter sambil menunjuk layar monitor dimana bayi mungil itu sedang tertawa lalu menguap dengan sangat menggemaskan.
Jungkook ikut tertawa melihat anaknya yang sepertinya akan sangat mirip dengannya. "wajahnya kenapa mirip sekali denganku" kekehnya sambil menunjuk layar monitor.
"Ya tentu saja, kau kan ayahnya"
Kemudian terdengar suara detak jantungnya yang terdengar sangat cepat namun aku selalu menyukai suara ini terdengar seperti irama paling indah yang pernah kudengar seumur hidupku.
"Dokter itu terdengar sangat cepat, apakah normal?" Tanya Jungkook khawatir.
"Ini normal, bayi kalian sangat sehat dan gerakannya sangat aktif, pasti kau sering merasakan nyeri saat dia menendang atau bergerak"
Aku mengangguk mengiyakan. "Semakin dia tumbuh besar semakin terasa nyeri saat dia bergerak"
"Tunggulah itu tidak akan lama lagi, kehamilanmu sudah masuk 36 Minggu.. sebentar lagi akan menghadapi proses melahirkan, kau tidak boleh stress dan juga harus istirahat yang cukup kemudian makan yang teratur" ucap dokter seraya memberikan alat ultrasound itu kepada perawat disamping nya.
Jungkook membantuku duduk setelah perawat membersihkan sisa gel di perutku. "Dokter ada yang ingin kutanyakan" ucap Jungkook setelah kami duduk dihadapan dokter.
"Itu, apabila kami melakukan itu, apakah tidak apa-apa?" Tanyanya dengan wajah polos membuatku mencubit pahanya karena malu.
Dokter pun tertawa dan menggelengkan kepalanya. "tidak apa-apa selama dengan posisi yang aman, dan jangan terlalu sering karena itu bisa memicu kontraksi dini" jelasnya lagi.
Jungkook mengangguk mengerti dan tersenyum menang. "Terimakasih dok, aku akan melakukan nya dengan sangat hati-hati" ucapnya lagi sambil terkekeh malu.
Aku merasa pipiku memerah sekarang karena pertanyaan memalukan itu.
"Baiklah kunjungan selanjutnya kita bertemu lagi saat waktu melahirkan yaa" ucap dokter sambil tersenyum pada kami.
Jungkook dan aku mengangguk berbarengan. "baiklah dokter, terimakasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny With JK [END] ✓
FanfictionCOMPLETE ✅ IDOL LIFE. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] Ketika seorang fans memiliki takdir dengan Idolanya ~ Sejauh apapun aku berlari, sekuat apapun aku menolak, aku akan tetap kembali karena ketika hati sudah bicara maka akal seh...