15 : a day with Daren

3.6K 253 20
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

JUNGKOOK CALLING...

Aku hanya melihat layar ponsel ku dan mengabaikan teleponnya.

"Maaf aku membuatmu menunggu lama" ucapku seraya memasang seat belt dengan cepat sambil mengatur nafasku yang ngos-ngosan karena berlari tadi.

Daren tersenyum lalu mengelus rambutku dan mulai menjalankan mobilnya "kenapa harus berlarian? Hmm?"

"Aku tidak ingin membuat mu menunggu ku lama"

"Tidak masalah seberapa lama pun menunggu mu, aku tidak masalah" ucapnya sambil terkekeh jahil.

"Suara tawa mu mengerikan" delik ku dan membuat Daren tertawa semakin terbahak.

Tak lama kami pun sampai di sebuah gedung dan Daren segera memarkirkan mobilnya di basement.

"Emelie, ayo.."

Kami naik ke resepsionis dan Daren terlihat menelpon seseorang, sementara aku mengedarkan pandanganku di ruangan luas ini dan tak lama kulihat Lucy berjalan memasuki gedung dengan ponsel yang menempel di telinga nya. Aku tersenyum lalu segera berlari mendekati nya.

"Aku merindukanmu " ucapku seraya memeluknya erat.

Lucy tersenyum dan membalas pelukan ku "Aku juga merindukan mu, bagaimana Runway kemarin apakah lancar?"

Aku mengangguk "Aku kesepian tanpamu" 

"Bukankah banyak model lain yang kau kenal disana?" 

"Tetap saja itu bukan kau" aku bergelayut manja di lengannya dan Lucy memukul-mukul kepalaku pelan sambil terbahak "jangan menjadi wanita menjijikan Emelie"

Tak lama Daren memanggil kami untuk naik ke atas bersama salah seorang staff yang mengantarkan kami ke lantai tiga lalu mengarah ke sebuah pintu berwarna putih.

Dia pun mengetuk pintu itu lalu terdengar teriakan dari dalam.

"Masuk"

Staff tersebut membuka pintu lalu mempersilahkan kami masuk.

"Dareeen !! " teriak wanita berambut hitam panjang itu sambil berlari memeluk Daren akrab. Sangat akrab.

"Hi girl ! " saut Daren dan membalas pelukannya tak kalah erat.

"Kau datang lebih awal?" Tanyanya seraya melirik ku dan Lucy "Kau benar-benar membawa kekasihmu?" Dia berbisik tapi dengan suara yang kuat hingga aku bisa mendengar nya dengan jelas.

Destiny With JK [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang