4 : We meet again

6K 422 13
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Hari ini adalah pemotretan hari terakhir dan aku datang lebih pagi dari biasanya, sambil berjalan dengan senyuman indah di bibir tebal ku, kaki ini terus melangkah menuju ruang wardrobe yang disana sudah ada Risa sedang menunggu model yang akan di riasnya.

"Hai Risa" sapaku riang.

Risa menoleh padaku dengan wajah yang dibuat terkejut dengan berlebihan "Ada apa ini? Bagaimana bisa seorang Emelie datang sepagi ini??" ucapnya sambil menyiapkan alat make-up.

Aku menarik kursi lalu meletakkan tasku di atas meja rias "Jangan terlalu sering bergaul dengan Lucy, sikap menyebalkan nya sudah mulai menular padamu" omelku dan dibalas kekehan jahil dari Risa yang mulai mengoleskan makeup ke wajahku, sedangkan Jose dengan sigap mengerjakan rambutku.

Aku menarik kursi lalu meletakkan tasku di atas meja rias "Jangan terlalu sering bergaul dengan Lucy, sikap menyebalkan nya sudah mulai menular padamu" omelku dan dibalas kekehan jahil dari Risa yang mulai mengoleskan makeup ke wajahku, sedangkan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama terdengar suara nyaring Lucy hingga membuatku menoleh dan menyipitkan mata, melihat nya dengan kekehan sombong.

"Wah ada apa ini, bagaimana bisa dia datang lebih pagi daripada aku?" Tanyanya pada Risa dengan wajah heran.

Risa mengangkat bahunya "entahlah kurasa dia salah makan kemarin"

Aku pun mendengus kesal karena ulah dua wanita menyebalkan ini "Kalian berdua bukannya mendukung ku untuk terus datang pagi tapi malah meledekku. Lihat saja besok aku akan datang lebih siang dari biasanya"

Mereka pun terkekeh dan melanjutkan pekerjaan nya masing-masing. Terlihat juga para staff yang mulai sibuk menyiapkan kebutuhan untuk pemotretan hari ini.

Aku sudah selesai di makeup dengan di bantu Risa untuk memakaikan bajuku, setelah siap aku berjalan keluar dan duduk di sofa memperhatikan orang-orang yang yang sibuk berlalu lalang sambil memeriksa ponselku.

Aku membuka beberapa email, dan bibirku menyunggingkan senyum saat mendapat tawaran lagi untuk pemotretan brand terkenal, kali ini LV.

Destiny With JK [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang