**
Cuaca yang panas membuatku segera membuka pintu apartemen dan langsung menghidupkan pendingin udara. Tubuh lelahku terkulai lemah di atas sofa.
Hari ini rasanya sangat gerah.
Rasa haus membuatku mau tidak mau harus berjalan membuka kulkas untuk mengambil air mineral dingin dan langsung ku tegak sampai habis.
Tanganku perlahan membuka kancing kemeja satu persatu melemparkan nya ke dalam box pakaian kotor dan segera berdiri di bawah shower dengan air dingin yang mengucur perlahan. Rasa gerah ini sudah tidak bisa ku tolerir lagi karena aktifitas diluar seharian ini.
Selesai mandi aku duduk ditepian ranjang setelah mengganti bathrobe dengan baju tidur satin nyaman sembari mengoleskan lotion ke seluruh tubuhku dan memakai skincare rutin setelah itu merebahkan tubuhku di atas ranjang dan mulai memejamkan mataku.
Hari ini sangat melelahkan, kegiatan seharian ini benar-benar melelahkan ditambah lagi aku sedang menjalani diet. Tiba-tiba perutku berbunyi karena lapar "Kumohon berhentilah berbunyi dengan memalukan"
Aku mengelus perutku dengan lembut dan mencoba kembali untuk tertidur namun kembali tersadar saat ada seseorang yang memasuki kamar sembari mengamati ku, aku pun membuka sedikit mataku dan melihat nya dalam gelap.
Dia perlahan mendekat sembari membuka bajunya dan berbaring di sisiku, tubuh kekar itu perlahan menarikku kedalam pelukannya, seketika wangi vanila dan musk menelusup masuk kedalam hidungku, wangi yang selalu menjadi favorit ku.
"Kau datang"
Dia mengangguk samar menjawab ku "Aku lelah sekali hari ini" lirihnya.
"Tidur lah"
Aku pun memeluknya dengan erat dan dia mencium puncak kepalaku lembut "Aku harus mengisi tenagaku" ucapnya sambil mencium keningku.
"Aku adalah pengisi tenaga mu?"
Jungkook mengangguk lalu mengeratkan pelukannya lalu kami pun tertidur sambil berpelukan sepanjang malam.
Jungkook adalah tempat ternyaman ku, saat ini dia adalah segalanya bagiku.
**
Sinar matahari masuk kedalam kamarku terhalang oleh gorden putih yang masih menutupi jendela, Jungkook masih memelukku erat. Aku membuka mataku perlahan dan menikmati pemandangan indah di hadapan ku saat ini.
Wajahnya yang menggemaskan, bibirnya yang berwarna merah muda, hidungnya yang mancung, alis nya yang tebal.
Ya Tuhan bagaimana aku tidak sangat menyukai lelaki ini, dia sangat tampan.
Saat aku akan menyentuh wajahnya tiba-tiba Jungkook membuka mata dan tersenyum padaku "Selamat pagi sayang, apa kau tidur dengan nyenyak?" Tanyanya sambil mengecup bibirku lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny With JK [END] ✓
FanficCOMPLETE ✅ IDOL LIFE. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] Ketika seorang fans memiliki takdir dengan Idolanya ~ Sejauh apapun aku berlari, sekuat apapun aku menolak, aku akan tetap kembali karena ketika hati sudah bicara maka akal seh...