chapter 26

6.9K 434 79
                                    

"Anak anda harus segera di lahirkan sekarang. Operasi harus segera dilaksanakan. Maaf ia harus terlahir prematur, ini demi keselamatan mereka berdua"-Dokter.

" Lakukan yang terbaik untuk istri dan anak saya dok"- Taehyung.

....

....


Yoon-gi pov

Sungguh Namja satu ini membuatku kalut dengan prilakunya. What the hell. . . Dia baru saja menyatakan cintanya padaku. Aku tidak salah dengar kan?. Walaupun aku akui Namja di hadapanku ini memang memiliki daya tarik. Tapi yang jadi permasalahannya itu adalah ia seorang mafia dan aku seorang militer. Apa jadinya nanti jika kita bersama, yang ada dia malah terbunuh ditanganku atau tangan polisi lainnya. Bahkan bisa jadi aku yang lebih dulu di bunuh nya.

Yoon-gi pov end

"Kenapa kau diam Min Yoon-gi? " - Jimin.

". . . " -Yoon-gi tak bergeming.

"Apa aku yang harus melenyapkan diriku sendiri Yoongi-si? " -Jimin.

". . . " -Yoon-gi masih tak bergeming.

"Haahh. . " -Helaan nafas Jimin.

Jimin berdiri dari tempatnya menghadap kearah Namja yang kini ada di hadapannya. Perilaku Jimin tak luput dari atensi seorang Min Yoon-gi.

"Baiklah jika memang kau tak ingin melenyapkanku. . "

Jimin mengangkat pistol yang sendari tadi ia genggam. Selain senjata sniper yang sering ia gunakan ketika beroperasi, Jimin juga selalu membawa pistol kecil untuk berjaga-jaga ketika sesuatu hal yang mendesak terjadi dan memerlukan senjata lainnya juga.

Klekk

Terdengar suara pistol akan di tembakan. Pelakunya tidak lain adalah Jimin sendiri.

Jimin mengangkat pistol dan mengarahkannya ke kepalanya sendiri. Min Yoon-gi yang berdiri disana pun terkejut dengan ulah mafia satu ini.

"Aku yang akan melenyapkan diriku sendiri" -Jimin.










" Saranghae Min Yoon-gi. . " -Lirih Jimin dengan senyum pedihnya.





Klekk

DORR

Bukan, itu bukan suara tembakan yang berasal dari senjata Jimin.

Prakk

Pistol Jimin terjatuh kebelakang lumayan jauh dari tempatnya saat ini. Jimin membeku di tempatnya. Kejadian barusan terjadi terlalu cepat.

Min Yoon-gi dengan kecepatan menembaknya berhasil menghentikan yang akan dilakukan Jimin. Dia menembak pistol yang hampir membunuh Jimin tanpa harus melukai Jimin sedikitpun.

"A. . Apa yang kau. . mmphhh " -Ucapan Jimin terpotong karena Yoon-gi. . .

















. . . menciumnya.

"Bodoh! . . Setelah kau cairkan hatiku kau mau mati konyol begitu saja. Kau berencana membuatku menyesal dan hidup dengan bayang-bayang kematianmu hah!" -Sentak Yoon-gi.

Jimin tak bisa berucap akibat kata-kata yang terlontar dari mulut Yoon-gi. Jadi selama ini perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan, cintanya kini secara tidak langsung sudah terbalaskan.

Bunny Or Mafia (18++ Rate-M) MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang