Bunny Or Mafia (18++ Rate-M) Mpreg

chapter 28

JLEBB

"AKHH"- Teriak Taehyung.

"Kena kau"- Jung Taekwoon.

Dengan tiba-tiba Jung Taekwoon sudah berada di belakang Taehyung dan menusuknya dengan belati.

....

....

Seokjin pov

Aku tak menyangka aku akan bergabung dengan polisi militer seperti mereka dan menghianati anggota mafia lainnya. Ya walaupun aku bagian dari team medis tapi aku juga lumayan ahli dalam beberapa jenis senjata. Seperti sekarang, aku tengah membantu para anggota polisi militer membereskan beberapa mafia di garis belakang. Kenapa garis belakang? Itu karena untuk melindungiku sebagai team medis yang harus siap memberikan pertolongan kepada polisi militer yang terluka. Bukan hanya itu, aku juga sebagai mantan mafia tau betul denah markas mafia ini. Aku hanya memberikan titik-titik garis besar denah markas ini, selebihnya mereka yang menangani dan tidak ambil resiko menempatkanku di garis depan.

Dorr

Dorr

Aku berusaha melawan para mafia yang dulunya adalah rekan-rekan ku di firesens. Sebenarnya aku cukup muak bergabung dengan mereka, sehingga aku memilih lebih menyibukan diri di rumah sakit dan sekarang bergabung dengan anggota militer untuk membasmi para mafia ini.

"SEOKJIN BERLINDUNG"- teriak seseorang.

Grepp

DUARRRR

Beruntung seseorang menyelamatkanku. Dia menarikku dalam pelukannya sehingga aku terhindar dari ledakan. Tunggu sebentar, , , pelukan? Pe, , pelukan?. Siapa yang melindungiku dalam pelukannya ini?.

"Gwaenchana?"- tanya seseorang.

Ku lihat seseorang itu sedang menatapku dengan tatapan khawatir.

"Ne, , gwaenchana Namjoon-ah akhh shh "- ringis Seokjin.

Kakiku lumayan ngilu dan seperti terbakar. Ketika ku lihat ternyata ada luka bakar di bagian pergelangan kakiku. Mungkin tadi sedikit terkena ledadakan dan menyebabkan luka bakar seperti ini.

"Kakimu terluka. Aku akan memberikan pertolongan pertama untuk mu. Jika dibiarkan nanti bisa infeksi"- Namjoon.

Tanpa sadar aku menganggukan kepalaku setuju.

Namjoon mengobati kakiku dengan telaten. Astaga pria ini buat jantungku berdetak lebih cepat. Apa yang sebenarnya terjadi denganku?. Apa aku mulai menyukainya?.

"Cha, sudah selesai. Lain kali lebih berhati-hati ne. Jangan sampai terluka lagi"- Namjoon.

"A, , ahh ne , , gomawo"- balas Seokjin tersenyum.

"Haha, , kau menggemaskan kalau tersenyum malu seperti itu"- balas Namjoon.

"Ehh, , "- Seokjin.

"Kau tipeku, mau jadi kekasihku tidak?"- Goda Namjoon.

"Ehh, , wae?!"- Seokjin terkejut.

"Hahaha, , jangan terlalu serius dan terkejut seperti itu. Aku hanya ingin sedikit bercanda denganmu"- Namjoon.

Apa-apaan barusan, seenak jidat dia melontarkan ucapannya itu. Sungguh gurauannya tidak lucu sama sekali. Dia tidak tau ucapannya itu membuat perasaanku tak karuan seperti ini. Sungguh menyebalkan.

"Tapi jika kau tak keberatan, aku mau ko kamu jadi kekasihku. Jadi bagaimna apa kau mau menerimaku?"- tawar Namjoon.

"Apa!"- Seokjin.