Dua Namja masih terbalut selimut di pagi hari. Cahaya mulai menerobos kaca kamarnya kini. Salah satu dari mereka merasa terusik dengan cahaya yang mengenai mata, yang akhirnya membuat mata sang Namja tampan itu terbuka.
Taehyung merasakan tangannya tengah memeluk seseorang. Beberapa detik ia menyadari sosok di hadapannya kini ialah sosok yang selama ini ia benci. Karena seorang mafia adalah musuh dari seorang militer sepertinya.
Tangannya berada di perut Jungkook. Entah dorongan dari mana, tangannya seperti bergerak sendiri mengusap lembut perut Jungkook. Ada rasa aneh yang terjadi padanya. Apa mungkin karena sekarang Jungkook memang tengah mengandung anaknya.
'dia manis seperti... Aishh lupakan dia Tae... Dia sudah bahagia disana' batin Taehyung.
Apa Taehyung harus mengakui Jungkook. Jujur, perlakuan Jungkook ketika sekolah sangat manis padanya. Ya... Walaupun pertemuan pertamanya ia habiskan dengan meroko di atas atap gedung sekolah bersama Jungkook.
Flashback on
"Tae... Kau mau beberapa batang? Mumpung bel belum berbunyi" tawar Jungkook memberikan kotak rokoknya.
"Aishhh kelinci gembulku ini tau saja apa yang sedang aku inginkan. Gomawo ne" balas Taehyung.
"Ahh ne.." -Jungkook.
"Kook.." -Taehyung.
"Hemm?.." -Jungkook.
"Apa jawaban atas tawaranku waktu itu? Ayolah... aku ingin jawaban yang pasti darimu " -Taehyung
"Ta.. Tae apa kau serius dengan perkataanmu waktu itu?" -Jungkook.
"Astaga kook... Aku yakin. Aku sampai beberapa kali menanyakannya padamu" -Taehyung.
Jungkook nampak berfikir sejenak. Lagipula Taehyung tidak berbuat jahat padanya. Mungkin sekarang ia bisa mempercayainya.
"Emmm... A..aku menerimanya" -Jungkook.
"Benarkah?" Taehyung berbinar menerima jawaban itu dari Taehyung.
"Iyah... Aku menerimamu" -Jungkook.
"Huaaa akhirnya kau menerimaku juga... Gomawo my Bunny... SARANGHAE" teriak Taehyung.
Setelah hari itu keduanya semakin dekat dengan dengan menyandang hubungan diantara mereka.
Jungkook yang semakin manis di mata Taehyung. Walaupun beberapa kali ia melihatkan sisi buruknya seperti meroko dan lain-lain, namun ia tetap bersamanya.
"Tae.. kita makan di kantin saja yu" -Ajak Jungkook.
"Tumben.. biasanya kau mengajakku merokok di atap" balas Taehyung.
"Ayolah..... kau juga butuh makan kan? Jja kita ke kantin" Jungkook menarik Taehyung ke kantin.
'bagaimanapun juga kau tetap buruanku kook. Tapi kenapa rasanya senang sekali seperti ini bersamamu' batin Taehyung.
Flashback off
"Enghh.." Lenguhan Jungkook membuyarkan Lamunan Taehyung.
Ada yang tidak beres dengan Namja di pelukan Taehyung. Setelah di perhatikan, pipi Jungkook sedikit memerah. Taehyung mengusap kening Jungkook.
'dia deman' batin Taehyung.
Taehyung turun dari ranjangnya menuju ke kamar mandi. Setelah membersihkan dirinya dan berpakaian lengkap, Taehyung kembali dengan membawa baskom berisi air hangat dan juga handuk kecil untuk membersihkan tubuh Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunny Or Mafia (18++ Rate-M) Mpreg
RandomTidak ada yang menyangka seorang Jeon Jungkook Namja imut seperti kelinci ini adalah seorang Mafia. Namun, hidupnya yang gelap mulai menemukan titik terangnya ketika bertemu Kim Taehyung. Namja misterius yang tak disangka-sangka bertemu dengannya. S...