chapter 4

11.7K 694 11
                                    

"..aku mulai tertarik padamu"

Satu kalimat itu sedikit membuat Jungkook heran dengan sosok yang ada di hadapannya kini.

"Apa yang kau maksud?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Jungkook.

"Apa perkataan ku kurang jelas? Aku tertarik padamu Jeon Jungkook" jelas Taehyung lagi.

"Kau jangan becanda. Sungguh itu tidak lucu sama sekali" ucap datar Jungkook.

"Apa aku terlihat becanda hmm? Aku serius kook. Aku paham kamu belum menerimaku, karena aku orang baru disini. Namun percayalah, aku tidak becanda padamu. Aku tertarik padamu ketika aku pertama kali melihatmu kook"

"Ckk! Dasar orang aneh"

"Terserah kamu mau percaya atau tidak. Namun aku tak akan menyerah mendapatkanmu" ucap Taehyung beranjak dari duduknya bermaksud kebawah untuk kembali ke kelasnya.

Jungkook masih terdiam. Konyol, Itulah yang Jungkook pikirkan sekarang.

"Oh iya hampir lupa" ucap Taehyung kembali ke tempat Jungkook.

Puk

Taehyung memberikan 2 bungkus rokok kepada Jungkook.

"Sebagai ganti rokok yang aku ambil tadi" Senyum Taehyung kepada Jungkook.

Taehyung mengusap Lengan Jungkook tepat di daerah yang sakit tengah ia rasakan.

"Akhh" ringis Jungkook.

"Kau tidak apa-apa kook? Tanganmu sedang sakit?" Tanya Taehyung.

"Tidak.. tidak apa-apa" balasnya.

"Apakah benar?" Taehyung memastikan.

"Iya"

"Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa di kelas my bunny" ucap Taehyung mencubit pipi Jungkook lalu pergi meninggalkannya di atap.

Jungkook masih terdiam akan perilaku Taehyung barusan. Entah kenapa ada perasaan yang aneh kini tengah ia rasakan.

'apa-apaan dia barusan... Duuhh perilakunya manis sekali... Ehh.. apa yang kau pikirkan kook, sadarlah dia itu Namja sama sepertimu' batin jungkook

....

....


Malam hari Jungkook tengah dalam pemeriksaan Seokjin. Dokter yang waktu itu membantu mengeluarkan peluru di tangan dan kaki Jungkook.

"Jja,, perbannya sudah aku ganti. Sniper ganas ini ternyata bisa terkena peluru juga eoh" ujar Seokjin.

"Ishhh.. polisi itu licik. Dia membiusku dengan peluru bius, seakan aku ini hewan liar yang tengah di tenangkan oleh pawangnya. Menyebalkan!" Gerutu Jungkook

"Ahahha.. kau ini terlalu menggemaskan untuk menjadi seorang Mafia kook. Tapi aku akui, kau memang menyeramkan ketika berhadapan dengan senjata" ujar Seokjin.

"Kau ini memujiku atau menghinaku sih. Kau sama menyebalkannya hyung" Dengus Jungkook.

"Aku berbicara sesuai fakta kookie. Nah, tugasku sudah selesai disini. Aku akan kembali ke rumah sakit"

"Ne Hyung. Gomawo Jin Hyung"

"Ne, jangan berterima kasih seperti itu kook. Itu sudah tugasku. Aku sudah menganggapmu seperti adikku kook. Sampai jumpa kookie"Seokjin meninggalkan Jungkook di kamarnya.

Bunny Or Mafia (18++ Rate-M) MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang