chapter 11

8.8K 593 11
                                    

"tanda-tanda ini, menandakan bahwa kau tengah mengandung kook"

....

....

"A..apa maksud Hyung? Hahaha.. Jangan becanda Hyung. Aku ini Namja Hyung, nama mungkin bisa mengandung" elak Jungkook.

"Aku tau pasti kau tak akan percaya. Namun ada beberapa kasus malepregnancy sepertimu kook. Untung saja bayimu kuat, dia masih bertahan. Ku tanya kembali, siapa yang membuat kau mengandung kook? Jawab dengan jujur"

Jungkook kalut dan bingung harus menjawab apa. Apakah ia harus jujur kepada Hyung ya ini.

"Hyung... Jika aku beri tau sejujurnya, kumohon jangan membenciku" lirih Jungkook.

"Aku tidak akan membencimu kook. Aku hanya ingin tau siapa orang yang membuatmu seperti ini. Dia harus bertanggung jawab" ucap Seokjin.

"Te.. teman sekelas ku... Taehyung... Waktu itu dia menawarkan taruhan kepadaku. Dan semuanya Berakhir dengan dia melakukan itu padaku" Jungkook menundukkan kepalanya.

"Hyung akan membuat perhitungan dengannya" Seokjin terbawa emosi.

"Jangan Hyung. Ini masalahku, biar aku saja yang mengurusnya. Aku akan berusaha berbicara dengannya"

"Apa kau yakin kook? Hyung tak mau terjadi apa-apa denganmu"

"Iya Hyung aku yakin"

"Haahh.. baiklah kalau begitu. Namun jika hal yang tidak diinginkan terjadi padamu, Hyung tidak akan tinggal diam. Dan ini.." Seokjin memberikan testpack kepada Jungkook.

"...kalau kamu masih belum percaya, kamu tes saja sendiri"

"Ne... Baiklah Hyung" Jungkook menerima testpack dari Seokjin.

"Jaga dirimu ya kook. Hyung harus pergi dulu. Jangan lupa makan yang teratur dan minum juga vitamin yang Hyung berikan. Hyung masih ada pekerjaan di rumah sakit. Hyung pergi dulu ya"

Ketika Seokjin akan keluar.

"Hyung tunggu" Jungkook menahan Seokjin.

"Ada apa?"

"Komohon jangan beritahu siapapun soal ini ya. Termasuk Jimin, aku tidak mau semuanya tau"

"Kenapa?"

"Kumohon Hyung.. ini masalahku, jangan libatkan siapapun dalam masalah ini"

Melihat Jungkook yang memohon membuat Seokjin tak tega dengannya.

"Baiklah jika itu yang kau mau"

"Terima kasih Hyung"

"Ne.. Hyung pergi dulu ya kook"

Seokjin meninggalkan Jungkook.

Seokjin keluar dari ruangan Jungkook. Di luar Jimin sedang menunggu Jungkook di periksa oleh Seokjin.

"Hyung, bagaimana kondisi Jungkook?" Tanya Jimin.

"Tadi Jungkook memang drop, tapi sekarang tak usah khawatir, dia akan baik-baik saja" Seokjin berusaha meyakinkan Jimin.

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu" Jimin merasa lega.

"Ne.. kalau begitu Hyung pergi dulu ya. Kutitipkan Jungkook padamu Jim"

"Baik Hyung"

Jimin langsung masuk ke dalam ruangan Jungkook. Disana Jungkook tengah terduduk dengan kepala yang tertunduk.

Bunny Or Mafia (18++ Rate-M) MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang