3.5 Love

60 29 2
                                    

"Tamara. gue rasa dia pindah kesini karena ngincer Adena, bukan Laxer"

"Maksud lo?" tanya Raxel, 

"Tadi di kantin gue sama Adena ketemu sama dia, dan dia ngancem Adena untuk ngejauh dari lo" ujar Citra yang membuat Raxel mematikan putung rokoknya, 

"Adena engga salah apa - apa" gumam Raxel, 

"Tapi dia bagian dari Laxer, dan karena dia juga kita tau kebusukan dua kembar gak guna itu. di tambah, dia orang yang lo suka." 

"Gue harus balik ke kelas dan lo juga harus terus di samping Adena. Jagain dia karena dia udah kaya adek gue sendiri" ujar Citra sembari menepuk pundak Raxel dan meninggalkan cowo itu sendirian di roftop. 

"Bisa bisa gue di hajar Heros kalo tau Adena dalam bahaya" gumam Raxel lalu menyusul Citra untuk kembali ke kelas walaupun di tengah jalan mereka berpisah. 

Raxel memasuki kelas yang sudah ramai dengan teman-teman kelasnya yang sedang asik bermain, ia melihat ke arah bangkunya, disana ada seorang gadis yang sedang asik mendengarkan musik sembari memakan roti dan susu putih, sama seperti saat pertama kali Raxel melihat Adena yang berbeda. 

Raxel menghampiri Adena lalu mengambil satu earphone milik gadis itu dan memasangkannya ke sebelah telinganya. 

Adena terpenjat kaget karena tindakan dari Raxel yang tiba-tiba, 

"Ngapain?" tanya Adena sembari menaruh rotinya diatas meja, 

"Dengerin musik, lo suka sama chainsmokers ya?" tanya Raxel yang dijawab anggukan kepala oleh Adena, 

"Gue juga suka, tapi gue lebih suka sama lo" ujar Raxel yang membuat pipi Adene memerah

"Apa lo gini juga waktu sama Tamara?" tanya Adena dengan serius. 

Raxel menjawabnya dengan gelengan kepala, "Engga. Gue sama Tamara hanya sebatas cinta pertama dan itu gagal. kejadiannya waktu gue SD,  gue sama Tamara udah temenan dari kita kecil, hingga suatu saat gue sadar perasaan gue tapi disaat gue sadar Tamara malah pergi ninggalin gue dan engga ada kabar sampe gue malah kepicut sama lo" Jelas Raxel, 

"Tujuan lo ngejelasin apa?" 

"Biar lo percaya sama gue. Kalo Tamara ngelakuin hal yang jahat sama lo, lo bisa bilang gue dan jangan percaya dengan apa yang dia bilang sama lo" ujar Raxel yang dijawab anggukan kepala oleh Adena. 

"Tapi, cinta pertama engga akan pernah hilang kan?" 

"Gue baca di salah satu buku, cinta pertama engga akan pernah lengser kapanpun walaupun dia udah nemuin cinta sejatinya." ujar Adena yang membuat Raxel terseyum manis. 

"Bagi gue cinta gue ke Tamara dan cinta gue ke lo itu sama aja, cinta gue ke lo dan cinta gue ke Tamara bagi gue sama sama cinta pertama gue, dan gue harap cinta ke lo ini engga gagal" ujar Raxel yang membuat pipi Adena kembali memerah. 

"Kasih gue waktu, kasih gue waktu sampe gue bener bener siap cinta dan suka sama lo" ujar Adena lalu mengambil earphonenya yang berada di telinga Raxel dan memakainya di telinganya. 

Raxel menahan senyum saat mendengar pernyataan dari Adena bahwa dia siap menerima dirinya walaupun membutuhkan waktu. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adena (END) | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang