3.2 Tempur (2)

58 28 1
                                    

Beberapa Hari Yang Lalu 

"Amara ngajak tempur sama Lizard dan mereka minta bantuan anggota dari kita, karena kalo mereka kalah Lizard bakal jadi milik AQ" Ujar Kalvin sembari membaca pesan yang dikirimkan oleh Dimas. 

Semenjak Laxer meminta kerja sama dengan Lizard, hubungan kedua clan itu berubah menjadi damai dan Laxer juga mengirimkan bantuan oleh clan itu sama seperti keinginan mereka mengajak Laxer kerja sama dengan Lizard, 

"Defna Defno pasti bakal ikut" ujar Heros sembari memakan kacangnya, 

"Setujuin aja kabarin anak Laxer lewat broadcast buat bantuin mereka, Kavin Kalvin lo kepalain mereka." ujar Laxer yang diangguki kepala oleh Kalvin dan juga Kavin. 

"Zale tugas lo buat bikin broadcastan, dan jangan sampai dua anak kembar itu tau kalo Laxer kerja sama dengan Lizard." ujar Raxel sembari memainkan ponselnya. 

Kavin dan Kalvin menyetujui perintah dari Raxel dan mereka semua segera menjalankan perintah tersebut. 

Laxer dan juga Lizard sudah mulai sibuk dengan persiapan tempur persahabatan dengan Amara dan tibalah harinya. Hari dimana Defna dan juga Defno mengetahui kalau mereka salah menghianati Laxer. 

"Lo berangkat duluan ke sana sekalian ajak beberapa orang untuk mancing kepedean Tamara. Gue bareng anggota Laxer dan sisa anak buah lo berangkat belakangan. kabarin gue kalo Amara Queen udah tiba, dan inget rencana yang udah kita susun semalam" ujar Kalvin kepada Dimas dan lelaki itu menganggukan kepalanya. 

Dimas dan beberapa anak buahnya segera mengambil helm dan menaiki mobil dan motornya lalu segera berangkat menuju tempat dimana mereka akan melaksanakan tempur.  

Setelah sesampainya disana, Dimas belum melihat adanya anggota amara yang sudah sampai. Dimas segera mengerahkan anggotanya yang ia ajak untuk memasuki lapangan tenis yang sudah tidak terpakai itu dan menunggu hingga suara bising dari mobil modifikasi mengintrupsi mereka. 

"kabarin Kalvin kalau anggota Amara udah sampai" ujar Dimas kepada salah satu anak buahnya lalu dirinya segera menghampiri anggota Amara yang sednag memarkirkan kendarannya. 

"Welcome, Amara Queens!" serunya sembari tersenyum menyalami Defno, 

"Gue Dimas ketua clan Lizard, dan lo?" tanyanya sembari menyalami Defno. Dimas mengetahui seluruh cerita mengenai dua anak kembar yang menghianati Laxer, dan dengan itu juga dirinya sengaja melakukan itu. 

Defno tidak menjawab pertanyaan Dimas dan malah tangannya di lepas secara paksa oleh ketua Amara yang asli, 

"Gue Tamara, Ketua Amara Queen" ujar Tamara yang membuat Dimas tertawa karena jebakannya berhasil. 

"Pardon me miss, gue kira dia ketuanya" ucap Dimas sembari menunjuk Defno yang membuat Tamara tambah sinis kepadanya. 

"So, pasukan lo cuman segitu?" tanya Tamara sembari melihat anggota yang Dimas bawa, 

"Yakin lo menang lawan Amara?" tanya Tamara lagi sembari meremehkan Dimas yang justru malah membuat lelaki itu tertawa kencang yang membuat anggota Amara menatapnya heran. 

"Tenang aja bahkan pasukan gue belum ada 50% yang hadir, sabarlah sedikit manis mungkin aja hari ini lo kalah" ujar Dimas sembari menahan tawanya yang membuat Tamara menatapnya sinis dan melangkah maju satu langkah yang membuat jarak wajah Dimas dan Tamara hanya beberapa centi, 

"Amara kalah? you wish baby" ujarnya sembari melangkah mundur yang membuat Dimas tersenyum sinis. 

"Sesuai dengan perjanjian kalau gue kalah, gue akan kasih anggota gue ke lo. tapi kalo lo kalah, Lizard akan jadi milik Amara Queen" ujar Tamara sembari menepuk - nepuk pundak Dimas lalu meninggalkan lelaki itu dan memasuki lapangan Tenis untuk melakukan pemanasan. 

Lima menit kemudian Kavin, Kalvin beserta anggota Laxer dan juga Lizard datang dengan membawa motor dan mobil modifikasinya yang membuat anggota yang sedang memanaskan tubuhnya terhenti. 

Kalvin dan saudara kembarnya segera membuka helmnya yang membuat Defna dan juga Defno terpenjat kaget, 

"Welcome Laxer King!" Seru Dimas sembari memeluk Kalvin dan juga Kavin. 

"Gimana?" tanya Kavin sembari melihat Defna dan juga Defno yang sedang menjelaskan sesuatu kepada Tamara 

"Aman" ujar Dimas lalu mengajak Kavin dan Kalvin untuk masuk kedalam lapangan dan memulai tempur oleh Amara. 

Dimas segera mengambil toa warna hitam yang sudah disediakan di lapangan lalu membunyian sirine untuk mengumpulkan seluruh anggota ketengah lapangan. 

"Ketua Amara dan Lizard boleh maju" ujar Kavin sembari mengambil toa dari tangan Dimas. 

Tamara dan juga Dimas segera maju menuju tengah lingkaran, 

"Gue Kavin perwakilan dari Laxer King yang akan membantu Lizard karena pertandingan kali ini sangat miring samping dengan itu Laxer king akan membantu Lizard sesuai dengan peraturan Laxer" ujar Kavin yang membuat Defna dan Defno menghembuskan nafasnya resah. 

"Bukannya Laxer dan Lizard engga akur?" tanya Tamara yang membuat Kavin tertawa, 

"Apa lo percaya dengan ucapann pencundang kaya mereka berdua?" tanya Kavin sembari menunjuk Defna dan juga Defno. 

"Defna dan Defno dengan ini gue menyatakan lo di keluarkan dari Laxer dengan tidak hormat. dengan pengertian, kalian berdua di keluarkan dari Laxer dengan cap sebagai kembar pecundang." ujar Kavin yang membuat Tamara menatap Defna sinis lalu menyuruh anggotanya untuk menyerang Kavin tanpa aba-aba mulai yang membuat Dimas dan anggotanya segera menyerang anggota Amara yang lain dan Kalvin segera melindungi kembarannya. 

Tamara langsung membawa Defna menuju pinggir lapangan dan melihat anggotanya bertempur dengan membabi buta, 

"Jelasin ke gue sekarang juga" ujar Tamara yang membuat Defna terdiam. 

"Ok kalo lo engga mau jawab, gue kasih dua pilihan dan lo harus pilih satu dari dua pilihan itu." ujar Tamara yang di setujui oleh Defna 

"Lo kehilangan kepercayaan gue ke lo tapi lo tetap stay di Amara atau lo gue keluarin dari Amara tapi lo masih dapat kepercayaan dari gue. Gue kasih waktu lima menit buat lo" ujar Tamara yang langsung dijawab oleh Defna, 

"Gue pilih option nomor satu" ujar Defna yang membuat Tamara tertawa kencang, 

"Lo pilih pilihan yang salah. tapi karena itu pilihan lo maka dengan itu mulai hari ini juga lo kehilangan kepercayaan gue" ujar Tamara lalu meninggalkan Defna 

 tapi karena itu pilihan lo maka dengan itu mulai hari ini juga lo kehilangan kepercayaan gue" ujar Tamara lalu meninggalkan Defna 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adena (END) | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang