"Gue pergi" Pamit Raxel kepada Heros dan juga Adena,
lelaki itu melangkahkan kakinya keluar dari rumah sakit dan hendak berjalan menuju parkir mobil namun di tengah perjalanan ia bertemu dengan Defno yang sedang berbicara di teleponnya dan tidak sengaja dirinya mendengar pembicaraan Defno dengan sang penelepon,
'Citra tau'
'iya dia tau Adena adik angkat kita dan kita juga yang nyiksa Adena'
Raxel terdiam mendengar ucapan Defno saat itu, ia langsung mengeluarkan ponselnya dan merekam pembicaraan Defno.
"Lo ngapain Xel?" tanya Defno tiba – tiba yang membuat Raxel tersadar,
"Nungguin lo" ujar Raxel yang membuat Defno tidak curiga kepadanya
"Lo mau balik?" Tanya Defno yang di jawab anggukan kepala oleh Raxel,
"Gue nebeng!" Seru Defno lalu memasuki mobil Raxel lalu berangkat menuju rumah Defno berada.
30 menit kemudian Raxel sudah berada di rumahnya, setelah mengantar Defno ia langsung pulang ke rumahnya.
"Tumben jam segini udah pulang kak" ujar Fedora – Mama Raxel-- sembari menyusup teh yang berada di tangannya,
"Axel pulang cepet salah pulang subuh juga salah" ujar Raxel dengan nada lembutnya
"Ah tadi kamu engga masuk sekolah lagi ya?" Tanya Fedora yang di jawab anggukan kepala oleh Raxel,
"Kenapa, ada masalah?" tanya Mamanya sembari menaruh gelas tehnya ke meja,
"Nanti deh Axel cerita ke mama, sekarang Axel mau mandi" ujarnya sembari berdiri dan berjalan menuju kamarnya dan melanjutkan kegiatan bersih-bersih dirinya.
Bingung? namun inilah kenyataanya. sikap Raxel dirumah maupun diluar sangatlah beda. jika diluar ia akan tampak menyeramkan maka dirumah sebaliknya. itu semua di mulai sejak Ibunya mengajari Raxel serta suaminya untuk memakai tata karma di dalam rumah dan jadilah seperti ini. Raxel yang seperti singa diluar maka di rumah akan menjadi sebuah permen kapas lembut dan juga manis.
Satu jam kemudian, Raxel sudah memakai pakaian rumah dengan rambut yang masih basah. Dirinya segera mengambil ponsel lalu langsung turun ke ruang keluarga untuk berbaur bersama dengan keluarganya.
"Loh abang tumben udah di rumah?" tanya Adiknya yang masih memakai setelan sekolah yang bewarna biru putih itu,
"Abang kamu kan bolos sekolah" ujar Fedora sembari mengelus rambut putrinya,
"Kan tadi Abang anterin aku berangkat Ma?"
"Bawel!" seru Raxel sembari mencopot kunciran sang adik
"ABANG!"
"Sana mandi dulu Lalita baru berantem sama Abangmu" Ujar Alfio – Ayah Raxel – sembari membawa segelas kopi dan juga majalah.
"Ih Ayah" Ambek Lalita lalu meninggalkan keluarganya untuk membersihkan dirinya.
"Nah sekarang ayah pengen tahu kenapa kamu bolos lagi hari ini Raxel? Setau ayah engga ada musuh yang lagi cari masalah sama Laxer" tanya Alfio sembri menyusup kopinya,
"Axel anterin Heros kerumah sakit yah" jawab Raxel sembri menatap sang ayah,
"Terus?"
"Ya terus"
"Jawab yang bener ah Raxel!" Seru Fedora sembari menepuk pundak anak lelakinya,
"Ya Axel cuman anterin Heros kerumah sakit karena demam terus nungguin Heros sadar terus Axel pulang" Ujar Raxel yang di jawab anggukan oleh Ayahnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Adena (END) | Proses Revisi
Novela JuvenilStory end on Saturday, Sept 11 2021. feel free to follow me or not. Adena gadis malang yang berumur 17 tahun. ia di buang oleh keluarga kandungnya lalu di adopsi oleh keluarga kaya dengan perjanjian ia akan diasuh seperti anak kandung. namun ekspe...