10 | SIAP UNTUK NIKAH

5.4K 615 9
                                    

Kedua mata Aurora membulat, ia langsung berdiri menghampiri Orion setelah Orion memberitahu jika kakaknya itu akan menikah dengan Megumi.

"Abang serius?"

"Iya dong. Papi mana?" Senyuman kebahagiaan terlukis di wajah kakaknya itu membuat Aurora ikut tersenyum dan tidak merasa sedih lagi karena beberapa minggu terakhir Orion terlihat begitu sedih.

"Di ruang kerjanya."

"Ah aku mau ngasih tau Papi dulu." Orion pamit pada Aurora. Meninggalkan Aurora yang terpekur.

Aurora juga mau menikah....

Sementara itu Orion telah tiba di ruang kerja Papi. Langsung memberitahu Papi. "Papi, aku mau nikahin Megumi. Abi sama Ami udah restuin."

Iyo menganga di tempatnya. Menghentikan kegiatannya. Menatap putranya yang tersenyum lebar.

"Papi gak salah denger?"

"Gak. Aku udah minta restu. Terus direstuin." Orion bagaikan seorang anak kecil. Ekspresinya sangat bahagia.

"Megumi?"

"Ya, dia mau!" Orion menatap ekspresi tidak percaya Papi. Segera ia duduk di hadapan Papi. "Aku udah ungkapin perasaanku."

"Respon Megumi?"

Orion terdiam sejenak, dengan ragu ia menjawab, "Ya ... ya dia mau."

Iyo mengangkat alisnya sebelah lalu menghela nafas pelan. "Orion, kamu pikir nikah itu segampang kamu ajak Megumi nikah?"

Orion diam mendengarkan Papi. "Papi tau kamu sudah siap materi ataupun mental kamu, tapi harusnya dari Megumi juga, kan? Bukan dari kesiapanmu aja, tapi dari Megumi juga. Apalagi Megumi baru aja gagal nikah. Papi cuma gak mau Megumi jadiin kamu pelampiasan."

"Kalau Megumi belum balas perasaanku sekarang, aku bakal bikin dia cinta sama aku!" ujar Orion tegas menatap penuh keyakinan Papi. Tidak peduli jika Megumi hanya menjadikannya pelampiasan. Yang penting ia dan Megumi menikah. Sangat yakin jika Megumi akan mencintainya juga.

Iyo mengangguk pelan. Sudah menebak jika Orion tidak akan menyerah apalagi telah memiliki kesempatan. Ia tersenyum. "Jangan sakitin Megumi. Bukan cuma Abi dan Aminya yang balas kamu, tapi Papi juga. Paham kamu?"

Orion mengangguk mantap. "Telepon Mami, kasih tau dia."

Iyo tertawa pelan, merasa lucu dengan tingkah Orion yang tidak sabaran ingin memberitahu Kirana. "Pasti Mamimu kaget, anaknya yang jomblo ngenes tiba-tiba mau nikah."

Orion mendelik kesal pada Papi yang mulai menghubungi Mami. "Ya daripada playboy kayak Papi."

Kali ini Iyo yang mendengus kesal. Mereka saling meledek layaknya anak kecil membuat Kirana yang telah tersambung lewat panggilan video mengernyit menatap suami dan anaknya saling adu mulut. "Ini kenapa?"

Suara lembut Mami membuat mereka berhenti. "Mi, aku mau nikah!" Menyampaikan hal tersebut dengan nada bangga.

Kirana terkejut, sekaligus penasaran. "Sama siapa?"

"Megumi."

Kirana ikut tersenyum dan mereka pun mengobrol. Kirana akan pulang malam ini dan segera mengurus acara lamaran.

"Pernikahannya harus lebih wow dari Papi dan Mami!"

Iyo mendengus melihat kelakuan anaknya. Kenapa malah mirip Anis?

•••

"Hah? Lo sama Rion mau nikah?!" Semua teman Megumi terkejut, kecuali Aurora yang telah tau.

OH MY HUBBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang