14 | CHILDFREE

6.3K 595 40
                                    

Megumi tertawa geli karena Orion yang tidak hentinya mencium leher bahkan dadanya. Sesekali menyesap puncak dadanya. Tangannya meremas rambut Orion lalu menariknya dengan lembut hingga suaminya itu berhenti menyesap puncak dadanya.

Melihat wajah cemberut Orion membuat Megumi kembali tertawa. Lalu Orion kembali menenggelamkan wajah di ceruk lehernya.

Mereka belum melakukan bulan madu. Nanti saja jika di akhir tahun karena Orion yang sibuk menempuh pendidikan strata dua dan juga mulai bekerja di perusahaan Papi. Begitupun Megumi yang belajar berbisnis di tempat Abi.

Suara ketukan pintu membuat kepala Orion menegak, tatapannya bertemu dengan Megumi yang mendengus geli. Orion sendiri mendengus pelan. Eskpresinya berubah kesal, apalagi saat mendengar suara Abi yang memanggilnya.

Padahal ini masih pukul enam pagi. Harusnya Orion bermanja-manja dengan Megumi.

Menghela nafas pelan, Orion segera bangkit. Memakai bajunya. Telah dua minggu lamanya menikah dengan Megumi, juga selama itu ia tinggal di rumah ini. Dan selama itu juga waktunya berduaan dengan Megumi selalu diganggu Abi.

Pernah saat itu malam hari. Saat ia dan Megumi berciuman hebat hingga tanpa busana ingin melanjutkan ke tahap yang lebih, tapi Abi tiba-tiba menginterupsi. Memanggil Megumi. Menyuruh Megumi memasak mie. Dengan alasan Ami telah tidur dan Abi lapar sehingga menyuruh Megumi.

Bagaimana mereka akan memberi cucu jika prosesnya tidak pernah terjadi? Abi yang selalu mengganggu, juga selama tiga hari ini Megumi sedang dalam masa period. Mereka belum melalui 'malam pertama', padahal usia pernikahan mereka telah dua minggu lamanya.

Dengan malas Orion membuka pintu kamar dan menemukan Abi yang tersenyum lebar.

"Ayo, olahraga bareng Abi!"

Orion melirik Megumi yang tertawa mengejeknya. Bahkan istrinya itu mendukung Abi.

"Cepetan kamu ganti baju. Abi tunggu di bawah."

Orion mengaduh pelan saat Abi memukul pundaknya. Agak keras. Dengan lesuh ia mengangguk. Abi segera pergi dari sana sementara ia mulai mengganti pakaiannya dengan perasaan kesal.

"Seharusnya kita beli rumah!" gerutu Orion setelah mengganti pakaiannya.

"Ya walaupun kita beli rumah. Kamu pikir Abi gak bakal gangguin kita?" Megumi tertawa.

Segera Orion menarik kaki Megumi hingga Megumi yang masih duduk di atas ranjang, jatuh rebah.

"Hubby!" sentak Megumi kesal membuat Orion tergelak lalu memukul bokong Megumi yang mengenakan celana dalam.

"Kamu ikut olahraga juga!"

"Gak mau. Aku ngantuk!" Megumi menarik selimut, lalu membungkus dirinya.

"Sayang, ayo dong."

"Ih aku gak mau!"

Megumi yang tidak lagi mendengar suara Orion segera melongokan kepalanya keluar dari selimut. Tersentak saat Orion melepas selimut dari tubuhnya lalu Orion menggendongnya. "By!!"

"Kamu harus ikut!"

Dan di sinilah mereka berada. Megumi yang ngos-ngosan karena berlari. Baru satu putaran saja ia langsung minta untuk pulang. Tidak mengindahkan rengekan Orion yang melarangnya pulang. Meninggalkan Orion dan Abi.

"Kok udah pulang?" tanya Ami saat melihat Megumi.

"Capek. Gak sanggup lari. Ami buat apa?" Segera Megumi menghampiri Ami yang sedang membuat jus buah naga.

"Eh, kamu gak usah minum ini. Ami bikinin kamu jus alpukat." Megumi menatap Ami yang mengambil gelas dari tangannya. Lalu Ami mengambil buah alpukat dari kulkas.

OH MY HUBBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang