15 | SELFISH

5.5K 569 18
                                    

Megumi memasak ayam kecap untuk Orion. Hal ini ia lakukan agar suaminya itu berhenti mendiamkan dirinya. Karena sejak malam itu, saat ia mengutarakan tentang 'childfree', mereka saling mendiamkan.

Usai diberi nasehat oleh Ami, akhirnya Megumi yang mengalah. Menekan egonya.

Menemui Orion di kantor TravelSaN. Berjalan anggun seraya menenteng paper bag berisi kotak makanan. Para karyawan yang ia lewati menyapanya dengan ramah yang ia balas dengan anggukan pelan.

Masuk ke lift, ia menuju ke lantai tujuh tempat Orion berada. Hingga tiba di sana. Ia mencari sosok Orion.

"Permisi, Orion di mana ya?" tanyanya pada salah satu karyawan yang melewatinya.

"Di pantry."

Megumi mengucapkan terima kasih, lalu menuju ke arah pantry.

Langkah Megumi berhenti saat melihat Orion tidak sendirian di sana. Suaminya itu bersama dengan seorang wanita dan mereka berbincang akrab.

"Excusme," sahutan Megumi membuat keduanya terdiam dan menoleh kepadanya.

Megumi menatap sinis wanita itu yang tersenyum canggung lalu menjaga jarak dari Orion. Kemudian ia berpaling pada Orion yang diam menatapnya.

Dengan senyuman manis, ia menyapa Orion seraya mengacungkan paper bag yang ia bawa. "Hubby, aku bawain makan siang!"

Lalu duduk di sebelah Orion yang menatapnya heran. Mungkin heran dengan sikapnya yang manis, padahal dalam tiga hari ini mereka tidak saling bicara.

"Ah Rion, kalau gitu aku duluan." Megumi menatap wanita itu yang pamit pada Orion, kemudian padanya. Megumi hanya diam, tapi ia memberikan tatapan tidak suka secara terang-terangan pada wanita itu.

Setelah wanita itu keluar, kini tatapan Megumi tertuju pada Orion. Begitu tajam. "Dia siapa?!"

"Tina. Anak magang juga," jawab Orion seraya berdiri untuk mengambil piring lalu kembali duduk. Ia menatap Megumi. "Bukannya kamu marah sama aku?"

"Kamu kan yang marah sama aku?" sahut Megumi sinis seraya mengeluarkan kotak makanan dari paper bag.

Orion menghela nafas pelan. Terdiam. Mengamati Megumi yang menyiapkan makanan untuknya.

Mereka terdiam. Orion makan dan Megumi memainkan ponselnya.

"Apa alasan kamu gak mau punya anak?"

Megumi menatap Orion tidak percaya. Orion telah selesai makan. Kini memusatkan tatapan padanya. "Seriously? Kamu mau bahas itu di sini?"

"Aku rasa ini waktu yang tepat."

Megumi menghela nafas pelan terlebih dahulu. "Ya ... ya emang aku gak mau punya anak, Orion. Aku gak mau berbagi perhatian dan kasih sayang. Aku fokus ke kamu aja dan kamu pun begitu. Cuma itu."

"Itu gak masuk akal," balas Orion datar.

"Terus kenapa kamu nanya alasan aku kalau pada akhirnya kamu gak nerima?!" desis Megumi kesal. Lalu menghela nafas pelan. "Harusnya dari awal aku ngasih tau kamu, Orion. Biar kamu bisa nimbang, nerima keputusan aku ..."

"Terus kenapa kamu gak ngomong?!" sela Orion tajam.

"Kamu maksa aku nikah! Kamu gak biarin aku ngomong!"

"Jadi, kamu terpaksa nikah sama aku?!"

Megumi bungkam, ia menatap Orion yang tatapannta terluka. "O-orion, maksudku ..." Megumi kembali terdiam saat Orion menepis tangannya. Orion berdiri.

OH MY HUBBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang