AMUKAN MAMIGU

5.4K 518 25
                                    

"Orion!!"

Suara Megumi menggema keras hingga 'boys time', waktu senggan Orion bermain bersama tiga putranya, terganggu. Orion yang saat ini memperliharkan skill-nya dalam membuat lego harus terhenti saat mendengar suara amukan Megumi.

Orion saling tatap dengan tiga putranya.

"Ha-ha, Mamigu marah, Papion kena marah," ujar Kei bernada seraya menunjuk Orion dengan ekspresi yang meledek.

Orion mendelik kesal menatap Kei, ia segera berdiri dari duduknya di kursi. Lalu menatap Archer. "Ar, awasin Kei-Ken, ya? Jangan sampai sentuh lego ini."

Archer mengangguk patuh. Orion pun keluar dari ruangan sana. Di sana adalah tempat koleksinya berada yang berada di dalam lemari. Mulai dari action figure superhero hingga tokoh anime. Juga ada lego yang berbentuk sebuah pulau di salah satu meja besar. Dan kini ia sedang mengerjakan sebuah kota. Orion akan menyusun lego-lego tersebut berbentuk sebuah kota. Kehidupan kota. Gedung tinggi, perumahan, jalan raya, kendaraan serta orang-orang.

Sepeninggalan Papion, ketiga bocah di dalam sana menatap takjub yang ada di hadapannya.

"Kalau aku gede nanti, mau kayak Papion!" ujar Ken. Menjadikan Papion sebagai panutannya. Pokoknya papinya itu hebat.

"Jangan mau kayak Papion!" sahut Kei membuat Ken menoleh menatap kakaknya itu.

"Kenapa?"

"Soalnya penakut."

"Enggak kok. Papion kan hebat. Pernah lawan hantu!" protes Ken. Mengingat cerita Papion, katanya sebelum Papion menikah dengan Mamigu, Papion pernah memberantas hantu.

Tidak tau saja bocah itu jika hantu yang dimaksud Orion adalah hantu yang dimainkan lewat game.

"Bukan takut sama hantu, tapi sama Mamigu," ujar Kei lalu tertawa, begitupun Ken. Menyetujui perkataan Kei. Papion memang takut pada Mamigu.

"Terus kamu mau kayak apa dong kalau udah gede nanti?" tanya Ken.

Kei berpikir sejenak seraya mengetuk-ketukkan jarinya di dagu. Lalu tersenyum lebar. "Mau kayak Kakek! Karena Kakek bisa bangun perusahaan besar!" Kei menggerakkan kedua tangannya di udara seakan menggambarkan betapa besarnya perusahaan Kakek. Memang pernah diajak jalan-jalan menelusuri gedung megah tersebut oleh Kakek. Mendengarkan setiap cerita Kakek awal mula merintis perusahaan tersebut bersama dengan Eyang An, kakak sang oma. "Kakek juga dulu punya banyak pacar! Aku mau ganteng kayak Kakek biar punya banyak pacar!"

Ken mengangguk-angguk pelan. Raut wajahnya terlihat begitu serius. Seakan memahami keinginan Kei. "Kalau gitu aku ganti deh. Aku mau kayak Opa aja. Punya banyak mobil keren!"

"Kamu gak mau punya pacar banyak?" tanya Kei.

Ken menggeleng. "Ada Kimi. Nanti kalau udah gede aku mau pacaran sama Kimi."

"Tapi Kimi gak mau. Kamu kan jelek!" Kei tertawa mengejek, keduanya kini bertengkar.

"Jangan berantem!" teguran dari Archer membuat si kembar langsung diam.

Ken menatap Archer yang menyusun lego yang kini jadi setengah. Bentuk pesawat terbang. "Kalau Bang Ar mau jadi kayak siapa?"

Archer menghentikan kegiatannya ia menatap kedua adiknya yang menatapnya penasaran. "Jadi diri sendiri."

"Yah jawabannya gak seru."

"Gak asyik!"

Archer melengos tidak menghiraukan kedua adiknya yang mengejek jawabannya. Kembali terdengar suara Mamigu yang menggema sepertinya Mamigu marah pada Papion.

OH MY HUBBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang