Raisya Bunga, bukanlah pemeran utama. Dia hanya ditakdirkan menjadi figuran untuk melancarkan jalannya kisah orang lain.
Tapi mau bagaimanapun, seorang figuran juga pasti punya kehidupannya sendiri.
Terlepas dari bagaimana nantinya, Raisya hanya in...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagian 1.3 –SSAC–
•••
Aku menatap spanduk yang terpasang itu dengan datar. SMA GEMINTANG X SSAC, tertulis di spanduk itu.
SSAC atau School Star Athletics Championships. Adalah kompetisi olahraga antar sekolah yang sudah dinanti-nantikan.
Tepat hari ini, acara itu dimulai.
Bangunan besar yang tidak kalah dengan sekolahku kini terpampang nyata.
SMA GEMINTANG namanya. SMA seberang, yang akan menjadi tuan rumah di kompetisi olahraga hari ini.
"Menurut lo, siapa yang bakalan menang kali ini?"
Pertanyaan menarik itu tiba-tiba terdengar. Kulihat, ada dua siswa yang sedang berbincang tidak jauh dari tempatku berdiri.
Aku menyenderkan punggung di badan mobil. Membuka telinga lebar-lebar, mencoba menyimak dan mendengarkan jawaban apa yang akan siswa itu katakan.
Siswa itu tertawa pelan. "Ya sekolah kita lah," balasnya tanpa ragu.
Aku mengangguk wajar. Tentu saja dia akan berada di pihak sekolahnya sendiri.
Lagipula, kenapa juga dia harus mendukung sekolah lain jika sekolah sendiri pun ikut berpartisipasi kan?
Siswa yang bertanya tadi menatap tidak puas. "Kalau gitu, coba gue ganti pertanyaannya. Menurut lo, antara GALA dan GEMA, siapa yang akan menang kali ini?"
Pertanyaan menarik kembali dia layangkan. Antara GALA dan GEMA ya? Aku tertawa dalam hati mendengar itu.
Siswa yang ditanya tadi menaikkan bahunya setelah sejenak berpikir. "Entah," balasnya.
Percakapan itu terhenti saat ada salah satu anggota Organisasi Siswa, yang mengarahkan mereka untuk segera masuk ke area sekolah menuju tempat pertandingan.
SMA GEMINTANG. Mereka juga memiliki geng motor. GEMA, namanya.
GALA dan GEMA. Tidak seperti anak kembar yang akur, mereka lebih terlihat seperti harimau dan singa yang bertengkar.
Singkatnya, mereka musuh.
Lalu jika ditanya, apa aku peduli? Tentu saja.. tidak sama sekali.
"Antara GALA dan GEMA, siapa yang akan menang kali ini?"
Pertanyaan itu terlintas lagi tiba-tiba.
Pertanyaan yang satu itu benar-benar terdengar menarik. Karena pasalnya, GEMA sama saja seperti GALA, hanya geng motor yang tidak berguna.
Tidak jelas.
Di saat seperti ini, pertanyaan itu juga sekilas terdengar aneh jika ditanyakan.
Karena pertandingan futsal, bukan tentang adu kekuatan saat bertengkar, tapi tentang adu skill.
