Epilog

1K 128 19
                                    

“Gu-gue ga nyangka. Bisa-bisanya dulu lo nglepas satu bajingan lalu tumbuh empat malaikat”

Rosé hanya tersenyum jengah. Berbeda dengan Lisa dan Jiho yang sudah memutar bola matanya malas. Tangan mereka ingin sekali mencekik dan melempar Eunha ke sungai musi. Untung saja mereka ingat kalau Eunha itu sahabat mereka. Ya gimana, ini dia udah bilang gini lebih dari 15 kali. Dari tadi diulang-ulang mulu.

Lisa sih ngga kaget kalau Rosé beneran nikah sama empat mantan adek kelas mereka. Nah, soalnya Lisa udah pernah diberitahu Felix beberapa hari yang lalu. Awalnya sih shock tapi pas Felix cerita lebih, Lisa sih hanya 'oh' saja.

Kalau Jiho, jujur so kaget banget pasti. Empat njing, empat. Bayangin! Empat. Busyed dah itu Rosé udah kayak kanjeng ratu dari kerajaan besar yang ngeharem aja. Mana ganteng ganteng lagi itu para lelakinya.

Syirik? YA TENTU! SIAPA SIH YANG GA PENGEN JADI ROSÉ? Kalau Jiho sih pengen banget mesti. Walau dia udah punya Jaehyun, tapi kalau bocah empat yang calon Rosé itu mengajukan diri menjadi selir Jiho, tentu saja Jiho dengan senang hati bakal menerimanya. Yakan? Jiho ngga salah kan?

Lain halnya dengan Eunha dan Chaeyeon. Tentu saja dua gadis itu benar-benar dan benar-benar iri sampai mereka pun tak tau bagaimana melukiskannya. Pokoknya mereka iri. Tingkat tinggi, tingkat akut lah. Udah ganteng, bertalenta, mapan lagi. Beh, siapa sih yang ga pengen?! Pengen sekali mereka nyulik dan masukin karung itu para mempelai pria nya.

Mari beralih ke Yuju. Gadis itu sudah tak terlihat lagi. Tadi sih katanya mau beralih ngambil makanan aja. Daripada nanti dia terus-terusan ngobrol di depan Rosé yang notabenenya didampingi para suaminya, bisa bisa khilaf dia ntar. Dia udah iri banget pengen ngegantiin Rosé sedari awal. Makanya dia milih pergi daripada ntar khilaf ngegaet suami temen kan ga lucu.

Eunha dan Chaeyeon menggigit jari mereka sendiri saat melihat Jaemin yang menjahili Rosé. Lalu Haechan yang merapikan anak rambut Rosé. Plis lah, kenapa mereka ga lahir jadi Rosé aja? Kenapa dan kenapa? Mereka iri tau.

Apa mereka harus nemuin cowo brengsek cem Eunwoo dulu baru ketemu pangeran yang bakalan ngisi istana harem mereka? Apa harus begitu? Iyakah? Huwaaa

Di pojok ada Jungkook, Mingyu, dan Bambam yang tak ada habisnya mengwoah. Lalu Jaehyun dan Minghao yang masih menutupi kekagetannya dengan berlagak biasa saja sembari tangannya membawa mangkok berisi es manado. Lalu June yang sedari tadi juga menwoah tapi berusaha kalem biar ngga malu-maluin di pernikahan gadis yang sampai saat ini masih ia sukai.

Lalu dan lalu, mas mantan alias Eunwoo yang sedari tadi berusaha kalem padahal tangannya udah mengepal. Niat hati sih mau ngebawa si mba mantan alias mempelai wanitanya kabur. Tapi ya ngga mungkin. Dikira Eunwoo gila apa. Gini gini dia masih bisa mikir mana yang bener mana yang salah. Apalagi sekarang posisinya adalah sebagai calon adik ipar mempelai wanita alias Rosé. Iya, garis bawahi lagi coba, calon adik ipar. Nah, great.

Eunwoo yang masih melamun tersentak saat ada yang mengetuk punggungnya dari belakang. Ia menoleh dan sedikit membelalakkan matanya saat gadis yang sedari tadi ia tatap tengah tersenyum ke arahnya.

“Ngliat apa sampai ngga denger ada yang manggil?” tanya Rosé.

“Eh? Maksudnya?” Tentu saja Eunwoo kebingungan. Perasaan sedari tadi ngga ada yang manggil namanya. Ini kok?

Eunwoo membalikkan badan dan menatap arah yang ditunjuk Rosé. Dapat ia lihat Mina tengah melambaikan tangannya sebentar lalu berbicara lagi dengan pria yang kalau Eunwoo tak salah ingat itu adalah ayah kandung Mina. Yang berarti dia juga adalah ayah kandung Rosé.

“Dari tadi lo dipanggil tau. Tapi lo malah bengong,” celetuk Rosé.

“Oh iya, sorry ga denger.” Hening menyapa mereka setelah Eunwoo selesai mengucapkan hal tersebut. Entah kenapa perasaan canggung mulai melandanya. Padahal dulu ia tak begini. “Rosé,” panggilnya.

[✓] Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang