“Undangan?”
Haechan mengangguk, “Dari Felix sih. Nitip katanya”
“Kalo gamau datang ga usah dipaksain.” Jaemin mengelus rambut Rosé karena gadis itu tampak termenung memikirkan perkataan Haechan.
Rosé mendongakkan kepalanya, menatap senyum senyum teduh di hadapannya. “Ngga kok gapapa. Kapan?” tanyanya.
“Hari ini”
“Eh? Kok?”
“Kata mereka, sekalian ngrayain ulang tahun Kakak. Ya walau mereka tau kalau Kakak ga bakalan datang,” jelas Haechan.
Rosé manggut-manggut. “How? Wanna try make surprise for they?” tanya Renjun.
Rosé tampak terdiam memikirkannya sejenak, lalu tak lama kemudian ia tersenyum sumringah dan mengangguk dengan semangat.
“Mau, asal kalian janji bakal terus ada di sampingku”
“Ciee yang deg degan mau ketemu temennya”
Rosé merengut kesal. Laki laki di sampingnya ini sejak tadi tak henti-hentinya menggoda dirinya, “Ish Haechan. Jangan goda terus dong,” rengek Rosé yang malah membuat Haechan tergelak.
Sesampainya di Indonesia tadi, Haechan yang mendapat tugas untuk mengantar Rosé ke apartemen milik Haechan. Jeno? Dia pergi karena tiba tiba ada telepon mendadak dari sang sekretaris yang tak lain adalah Soobin.
Sedangkan Jaemin dipanggil ayahnya untuk segera ke rumah sakit. Renjun? Tak ada yang tau laki laki itu kemana. Ia hanya bilang bahwa tiba tiba ada urusan mendadak. Selain menjadi dokter, sebenarnya Renjun punya pekerjaan sampingan. Tapi sahabat sahabatnya tak terlalu tau tentang itu.
“Jadi kalian semua udah jadi orang hebat ya sekarang?”
Haechan tersentak lalu tersenyum, “Apa menurut Kakak seperti itu?”
“Kamu bisa manggil aku Rosé, Chan”
Haechan membatu. Ini seriusan dia disuruh manggil Rosé doang tanpa embel-embel 'kak'?
“Jangan nglamun! Nanti mobilnya nabrak”
“Eh iya. Kakak sih ngbuat aku jadi nglamun”
“Aku kan cuma bilang begitu”
“Betewe seriusan ini aku disuruh manggil nama doang?”
“Iyaaa. Rasanya kek gimana gitu kalo calon suami manggil aku pake embel-embel 'Kak'?”
Ckittttttt
“HAECHAN,” pekik Rosé saat Haechan mengerem mendadak. Untung saja jalanan lagi sepi jadi tak ada masalah.
“Kamu ngapain astaghfirullah. Untung aja jalanan sep-- Haechan, kamu denger ga?”
“Ha? Denger kok”
“Kamu kenapa sih?”
“Rosé”
“H-ha?” Jujur Rosé grogi entah kenapa. Padahal ini bukan pertama kalinya dia dipanggil pake namanya. Tapi kenapa sekarang malah tremor gini
“Tadi . . . Kamu ga bercanda kan?”
“Y-yang mana?”
“Perkataan kamu setelah aku nanya”
Tiba tiba muka Rosé memerah. Dengan cepat ia memalingkan wajahnya, “Menurut kamu?”
Melihat Rosé yang malu malu di sampingnya membuat Haechan gemas. Ia terus beristighfar dalam hati agar nanti tak khilaf. Masalahnya mukanya itulo lucu banget, Haechan gemes pengen nyium. Eh?
“Jangan malu malu gitu. Aku jadi gemes sendiri ngliat kamu”
“Em”
“Udahan madep jendelanya”
“Gamau”
“Kenapa?”
“Kalau aku noleh, aku yakin kamu bakalan khilaf”
Haechan sontak tergelak mendengar perkataan Rosé. Tau aja itu calon bini.
“Ga bakal, madep sini coba”
“Gamau”
“Aku ga bakal jalan kalo kamu ga madep sini”
“Kok gitu?”
“Suka suka aku lah. Mobil juga punya aku”
“Ish.” Dengan berat hati Rosé menghadapkan wajahnya ke depan, “Nih ud--”
Rosé membelalakkan matanya saat bibirnya bertatapan dengan benda kenyal milik laki laki berkacamata di sampingnya.
“Makanya jangan bilang kalo aku bakalan khilaf, ntar aku malah jadinya khilaf beneran,” bisik Haechan lalu mencium lagi bibir Rosé. Dengan perlahan, Rosé mulai mengikuti aturan main Haechan.
Tiinnnnnnnnnnn
Haechan dan Rosé tersentak. Lantas dengan cepat melepaskan tautan bibir mereka saat suara klakson mobil di belakang mereka berdenging. Diam diam Haechan mengumpat dalam hati karena telah mengganggu suasana indahnya. Tapi tak lama setelah itu ia ikut tergelak saat Rosé tertawa.
Haechan menautkan jari tangan mereka sebelum menginjak pedal gas untuk melajukan mobilnya.
Haechan mencebik, “Ganggu banget.”
“Ya bener lah diganggu. Kamu ga sadar apa nglakuinnya dimana”
“Ya udah kalo gitu ntar nglakuinnya di kamar aja biar gada yang ganggu”
“HEH!”
Haechan tergelak, “Ya ngga lah. Ntar aja abis nikah aku unboxing kamu”
“Unboxing matamu kuwi!”
Lagi lagi Haechan tergelak saat merasa reaksi gadis di sampingnya itu lucu. “Betewe, Rosé”
“Hm?”
“Kamu? Udah mutusin buat milih siapa? Aku aja? Atau kami berempat?”
Saturday, 19 June 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Secret Admirer
Fanfiction"Jadi secret admirer itu ngga semudah yg lo kira" ┗ Start : June 19, 2021 ✧✧ ┗ Finish : August 27, 2021 ✧✧ ┗↝ ਊ Valveria #1 in Jaemrose (21/06/21) #7 in eunrosé (21/08/21)