018

665 151 22
                                    

Belum juga genap sejam, rumor tentang kepindahan kakel kesayangan murid di sekolahan menyebar begitu cepat. Bahkan juga sampai ke telinga geng Eunwoo.

“Lis, plis jawab! Rosé kemana?” tanya Jungkook untuk yang kesepuluh kalinya saat sang kekasih masih geming mengabaikan pertanyaannya.

“Lis”

“Gue gatau, Jungkook. Stop ngrengek ke gue!” tukas Lisa kasar. Pikirannya sudah pusing, malah ditambah kelinci penakluk ibu kota ini merengek kepadanya terus menerus.

“Kalian kan temennya, yakali kaga tau,” celetuk Mingyu yang berhasil menyulut emosi Jiho, “HEH BAJINGAN!”

“TERUS LO SAMA JUNGKOOK BUKAN TEMENNYA GITU? YANG HARUSNYA TAU KEMANA ROSÉ PERGI ITU KALIAN YANG NOTABENENYA TEMEN ROSÉ DARI MASIH BOCAH INGUSAN,” bentak Jiho yang langsung membuat kicep Mingyu.

“Lagian ya kalian! Kalian ga malu apa nanya kek gitu? Coba pikir gegara siapa Rosé pergi, ha?! JAWAB!!” timpal Yuju.

“Kalian sadar ga sih? Kita temenan sama Rosé cuma buat numpang nyakitin ke dia! Sampai saat ini kita bahkan gatau makanan kesukaan Rosé,” rutuk Eunha yang sudah banjir air mata.

Mereka semua terdiam, perlahan meresapi omongan gadis bersurai pendek itu. Omongan Eunha ternyata ada benarnya. Mereka temenan sama Rosé cuma buat ngejadiin Rosé seperti boneka yang terus menerus ditusuk oleh mereka.

Mereka tidak tau, dibalik dinding ada seorang yang mendengarkan pembicaraan mereka dengan senyum miring.

“Nyesel sekarang pun gada gunanya, dasar bodoh!”






























































“Loh? Lo ngasih gue hp, Bang?”

Rosé menatap heran hp yang berada pada uluran tangan Chanyeol.

“Bukan dari gua”

“Lah? Terus?”

“Dari secret admirer lo”

“Apa?”

“Liat ini!” Chanyeol menunjukkan fitur demi fitur yang terdapat pada hp baru itu. Dari yang bisa dilipat hingga tembus pandang. Tak kalah dengan hp Rosé sebelumnya.

“Wo-woah. Bagus banget, siapa yang nyetting?”

“Udah gua bilang secret admirer lo”

“Lo bercanda, Bang?”

“Apa muka gua keliatan bercanda?”

“Yaelah baru sadar.” Rosé memutar bola matanya, “Muka lo kan sebelas dua belas sama muka pelawak”

“Dek, lo belum gua piting ya leher lo”

“Dilarang menggunakan kekerasan dalam rumah nenek”

“Sialan”

Rosé tergelak lalu meraih hp yang tadinya berada pada tangan Chanyeol, “Abang berarti tau wajah secret admirer gue?”

“Tau”

“Gimana?”

“Ga kalah lah sama Eunwoo. Tapi ada yang mukanya agak mirip temen lo si jahe lengkuas”

“Emang ada berapa?”

“Empat”

“Ciri cirinya?”

“Rambutnya warna warni hahaha.” Chanyeol tergelak, ia belum sadar akan jebakan adiknya.

“Ada yang warna pirang ya?”

“Iya ada”

“Berapa?”

“Hoh ada satu yang pirang penuh, terus yang satunya lagi hitam pirang, lucu kalo diliat”

“Duanya lagi?”

“Rambut it-- eh gua jadi inget yang kulitnya mirip kulit temen abang si Kai ahahaha. Lucu banget dia, sebelas dua belas sama Baekhyun”

“Namanya siapa?”

“Ha-- astaghfirullah ROSÉÉÉÉ”

Rosé langsung berlari saat sang kakak mulai sadar dengan jebakan berkedok pertanyaan itu.

“Bisa bisanya lo jebak gua”

“Salahin Abang yang terlalu bego”

“ROSÉÉÉ”

Rosé tergelak, lalu ambruk ke rumput hijau di halaman itu. Baru saja ingin bernafas, Rosé sudah dibuat tertawa terbahak-bahak oleh sang kakak karena menggelitiki dirinya.

“Bang, ampun ampun hahahhahaha”

“Rasain”

“Bang hahahahah udah ahhahaha”

“Rasain balasan dari gua”

“Bang,” panggil Rosé saat sang kakak merebahkan dirinya di sampingnya setelah puas menggelitiki dirinya.

“Hm?”

“Kenapa mereka ngga nunjukin dirinya ke gue?”

“Abang juga nanya gitu ke mereka”

“Terus?”

“Kata mereka, ini bukan saat yang tepat mereka nunjukin ke lo siapa mereka. Lagipun, lo udah tau mereka jadi mereka ga perlu munculin diri lagi”

“Em”

“Terus mereka bilang, kalo lo emang pengen banget ketemu mereka secara resmi, tunggu mereka. Mereka bakal jemput lo kalo mereka udah siap dan mapan banget. Mungkin sekitar 6-7 tahun ke depan”

“Lama haha”

“Semua itu butuh proses, Dek. Ga mungkin orang tiba tiba kaya kecuali mereka ngepet ato pelihara tuyul”

“Iya iyaa”

“Lo seriusan bakal nungguin mereka?”

Maybe

“Kalau lo bener mau nungguin mereka, lo kudu tau bakal milih yang mana pas nanti mereka kumpul di depan lo”

“Kalo gue mau semuanya gimana?”

“Maruk lo, Dek”

Rosé tergelak, “Budayakan maruk sejak dini”

“Matamu”














_______________________

Hayyiiii
Aku cuma mau bilang . . .

SELAMAT HUT RI YANG KE 76
Moga ke depannya makin baik ya, virus covid juga cepet ilang.

Kalian gimana? Baik kan? Sehat kan? Aku harap gitu.

Stay at home, jangan lupa buat jaga kesehatan juga ya

Sekian, dadahhhh

[✓] Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang