Selvia sedang fokus mengerjakan bab 2 untuk proposalnya. Dia sudah bisa mengambil proposal disemester ini. Matanya fokus memperhatikan data-data dari jurnal yang berkaitan dengan judulnya. Setelah paham, dia mencoba untuk menyelesaikan menggunakan metode yang dia gunakan.
Dia mengetikkan semua hasil percobaannya dilaptop, walau masih berantakan dan belum tersusun secara rapi. Selvia meneguk air putih yang dia bawa dari kulkas sedari tadi. Mulutnya juga tak berhenti mengunyah. Pengerjaan proposalnya kali ini ditemani oleh 2 botol besar air mineral dan 2 tabung besar pringles.
Selvia melihat kearah jam dinding yang tergantung didinding kamarnya -dia belum kembali ke apartement, rencananya besok-, sudah menunjukan pukul 11 malam dan dia masih belum selesai juga padahal besok dia ada kelas pagi jam 7. Dia mencoba beristirahat sejenak sambil sesekali menonton musik video milik idolanya. Saat sedang menonton, ponselnya bergetar, dia pun mengeceknya.
-----------------------------------------------------------------------
GmailNayaalrisa@gmail.com
Sub: Birthday Party Invitation
Tomorrow at Ars Bar, 8 pm
DC : Sexy Queen👸(F) // Up to you, mostly White (M)
❤❤
----------------------------------------------------------------------
Selvia berseru girang. Akhirnya ada hiburan juga. Dia segera berdiri dan bergegas menuju lemari pakaiannya, mencari baju-baju yang sesuai dengan tema yang ditentukan. Dia berpikir sejenak, pakaian seperti apa yang cocok untuk ke klub malam.
Tahun lalu, diulang tahun orang yang sama, dresscodenya denim. Jadi Selvia gampang memadukannya. Dia hanya memakai dalaman kaos warna hitam dengan jaket denim pas badan dan rok denim pula. Simpel dan cocok dengan tema.
Ponselnya berdering dengan nyaring sampai dia terkejut sendiri. Selvia pun langsung mengangkatnya.
"Halo, anjir."
"Pake apa lo besok? Dandan rumah gue ajalah. Berangkat bareng."
Selvia kembali lagi ke lemarinya. Dia mengamati pakaiannya dengan serius. "Lagi liat-liat nih."
"Sexy queen, girl! Yes i get it! I'll send you picture."
Panggilan terputus.
Dia mengulum bibirnya saat Widya mengirimi foto. Selvia tersenyum dan melihat pakaian yang tergantung diujung lemari. Me too, dear.
***
Defa menutup gmailnya setelah selesai membaca undangan ulang tahun dari Naya. Dia sedang tidak tertarik untuk ikut apalagi acaranya di klub malam. Dia terlalu pusing melihat kumpulan orang berjoget ria.
Defa membaringkan tubuhnya disofa karena sudah lelah memikirkan kelanjutan skripsinya. Sudah 2 hari ini dia tidak tidur di kamar, dia selalu tidur disofa, entah kenapa. Defa memainkan ponselnya, membuka semua sosial medianya bergantian dan tetap tak menemukan hiburan yang menarik.
Notifikasi lain tiba-tiba masuk dan segeralah dia tersenyum.
-----------------------------------------------------------------------
Agi apa👎
Gue kayanya balik abis partynya cewe lo
Lo diundang kan?Defa
Gue gak punya cewek
Gue diundangAgi apa👎
Bodo amat
Pulangnya bareng dong
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Enemy || Jaebum ● Seulgi
FanfictionGimana rasanya, kalau kalian tiba-tiba menikah dengan musuh bebuyutan di kampus? Marah? Pingin kabur? Atau.... Bakal bisa jatuh cinta beneran? Ini cerita mereka, Defa dan Selvia. 🔞