Defa langsung keluar dari gedung pembayaran samsat. Dia mengamati sekitar, mencari keberadaan Selvia yang tadinya pamit keluar sebentar. Matanya menemukan seorang gadis yang menggunakan setelan jas dan sepatu ber-hak sekitar 3 cm. Hari ini mereka akan presentasi kelompok dan di fakultasnya diharuskan memakai setelan jas hitam untuk presentasi supaya lebih sopan dan sedap dipandang.
Defa berjalan kesamping tangga, duduk sejenak dibangku kayu yang ada disitu sambil menunggu Selvia menghampirinya. Dia mendongak saat melihat uluran tangan dari Selvia. Gadis itu memberikan dia sebuah makanan ringan berlapis rumput laut, biasanya disebut onigiri. Defa menerimanya dengan senang hati karena memang mereka berdua belum sempat sarapan.
Selvia ikut duduk disamping Defa. Dia membuka sebotol air mineral lalu menyodorkannya kearah cowok disebelahnya. Setelah itu dia kembali memainkan ponselnya.
Berbeda dengan Selvia, Defa malah tercengang saat mendapat perlakuan seperti ini dari gadis itu, dibelikan makanan dan dibukakan minuman. Benar ternyata ucapan Junior, bahwa gadis disampingnya ini sebenarnya sangat gentle. Defa melihat penampilan Selvia dengan ujung matanya dan terlihat sangat maskulin. Memang penampilan seperti ini sudah sering dia lihat, tapi semakin Defa sadar, Selvia senakin terlihat keren.
Defa bahkan merasa tak adil karena gadis disampingnya ini bisa cool dan sexy disaat bersamaan. Dia akan menarik ucapannya tentang 'triplek' dan berterimakasih kepada Jaka karena telah menyadarkannya. Kini Defa mengerti mengapa Junior sangat menyukai Selvia.
Dan baru saja! Selvia menyeka rambutnya dengan jantan hingga membuat Defa terkesima. Dia sampai tidak tahu, menikah dengan Selvia adalah sebuah kesialan atau keberuntungan, saking seringnya kelakuan Selvia berubah-ubah.
Defa melirik kearah plastik swalayan yang Selvia bawa. "Itu apaan?"
Selvia menyimpan ponselnya. Lalu menoleh kearah Defa. Dia mengikuti arah pandang Defa. "Jajan, punya gue. Kenapa?"
"Minta olatte-nya." Ucap Defa sengaja. Dia ingin melihat respon yang akan diberikan oleh Selvia. Dia tiba-tiba jadi rindu saat-saat bermusuhan hebat dengan gadis disampingnya ini.
Tapi, responnya tak seperti yang diharapkan Defa. Selvia dengan santai memberikan sekaleng olatte pada cowok itu. Defa menerimanya dengan lesu.
"Lo kok diem aja sih?" Tanyanya tak tahan.
Selvia berdecak. "Diem aja ngapa sih? Gue lagi belajar presentasi. Jangan ganggu gue!"
Defa terkekeh sendiri. Dia hampir lupa dengan kebiasaan aneh Selvia. Gadis ini tidak suka jika diajak berbicara saat dia belajar, tapi setiap belajar selalu menyetel musik. Kadang dia tak mengerti.
Selvia menutup materi yang dia pelajari itu karena ada pesan masuk. Dia mengecek bagian notifikasi, ternyata Aldo mengiriminya pesan.
----------------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Enemy || Jaebum ● Seulgi
Hayran KurguGimana rasanya, kalau kalian tiba-tiba menikah dengan musuh bebuyutan di kampus? Marah? Pingin kabur? Atau.... Bakal bisa jatuh cinta beneran? Ini cerita mereka, Defa dan Selvia. 🔞