Dipanggil Nenek lo tuh.

8 4 2
                                        

   "Ganti baju, keluar ikut abang" bukan ajakan. Lebih ke perintah.

  Audi segera menuju kamarnya, mengganti pakaiannya dengan  rok biru denim selutut dan kaos pink pastel pendek yang ia lipat ujung lengannya.

  Rambutnya ia cepol asal.

  Cute.

  Kesan pertama kali saat bertemu.

Ia memasukkan hp ke dalam tas miliknya.

 
Klek .

Suara  pintu dibuka.

  Niko berdiri diambang pintu melihat adiknya yang sedang bergaya di depan cermin.

  Tampak cantik.

"Udah?" Tanya Niko lembut.

  "Udah, ayok!" Seru Audi antusias.

Ia meninggalkan cermin tadi menuju Niko.

  Nggak ada gandeng-gandengan.

  Mereka masuk ke dalam mobil, menuju gramedia untuk mencari buku yang Audi cari. 

   "Nonton,gimana? Ada film baru" tawar Niko saat dalam perjalanan.

   "Boleh, gue suntuk juga"

   Niko memarkirkan mobilnya. Mereka berjalan menuju tempat pembelian tiketnya.

    " Lo beli cemilan, abis tu langsung aja kesitu. Ntar gue nyusul" suruh Niko sambil menunjuk salah satu ruangan.

   Audi mengangkat ibu jarinya isyarat setuju.

   Niko membeli 2 buah tiket untuk masuk. Setelah mendapat yang ia inginkan, ia langsung menghampiri Audi yang sudah berdiri didepan pintu masuk bioskop.

  "Ayok"

  --

   "Gue belum pernah liat nih film" ucap Niko.

   "Gue juga belum" jawab Audi singkat tanpa melihat ke arah Niko.

  Mereka tidak se teliti itu. .buktinya mereka tidak mengetahui bahwa Anaan sudah mengikutinya dari tadi.

  Niko memperhatikan Audi dari samping.

  Perasaannya..

Ah entahlah..

  Ia sedikit menggeser duduknya mendekati Audi. Menumpu badannya dengan tangan yang ia letakan di di samping paha Audi.

  Entah pikiran dari mana.

  Niko menahan tengkuk Audi agar melihat kearahnya.

  Audi yang bingung melihat sikap Niko, hanya mengerutkan keningnya .

   Audi tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. .hanya diam.

  Niko mengikis jarak antara mereka. .
Audi menahan kepalanya agar Niko berhenti, tapi tidak.

   Sedikit lagi.
 
Niko memiringkan kepalanya saat jarak wajah mereka hanya tinggal beberapa cm.

  "Di cariin nenek lo tuh di depan" ucap Anaan sambil menepuk bahu Niko pelan.

  Niko gelagapan.

Audi yang terkejut langsung menjauhkan diri dari Niko dan Anaan.

  "Maksud lo apa?!" Sinis Niko.

   "Budeg. Dicariin nenek lo tuh"  sarkas Anaan.

  Niko langsung mengambil tangan Audi,ditariknya dengan kasar.

  Anaan yang melihat Audi diperlakukan seperti itu langsung menahan tangan Audi yang sebelah lagi.

  "Audi biar sama gue." Ucap Anaan datar.



Tbc.

AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang