Setelah berdebat panjang saat diperjalanan tadi, disinilah mereka sekarang. Duduk dikursi milik pedagang kaki lima sambil memainkan handphonenya masing-masing
Didepannya sudah ada makanan berkuah yang masih mengepulkan asapnya. Bakso.
Audi pemakan segala."Makan dulu jangan main hp mulu kalik bang" sungut Audi kesal sendiri. Menyadari kalau abangnya masih saja fokus pada layar hpnya.
Niko langsung meletakkan hpnya dimeja dan melahap bakso yang belum lama sampai ditempatnya. Tanpa basa-basi.
"Abisin biar cepet gede" sindir Niko saat Audi mengusap usap perutnya.
Dengan wajah sebal Audi melanjutkan makannya.Niko sesekali tersenyum memperhatikan Audi yang terlihat tak bisa menampung lagi makanannya. Ia menyodorkan minuman botol pada Audi.
"Entaran gue beliin 'Noir' kalo abis" kata Niko.
Audi membelalakkan matanya tak percaya.
-kesambet apaan nih bambang
Ia meletakkan punggung tangannya ke dahi Niko kemudian ke dahinya sendiri. Seperti mengecek suhu
"Sama kok" gumam Audi.
"Lo kira gue abis kebentur! " kata Niko nyolot karena merasa Audi mengira dirinya aneh.
"Lo ganteng deh ko" rayu Audi sambil menaik-naikkan alisnya bergantian supaya Niko tak jadi marah.
"Taukk" jawab Niko pura-pura ngambek.
Audi yang melihat Niko kesal kemudian pindah posisi menjadi di sebelah Niko. Menggeser sedikit sedikit sambil terus merayu. Niko sangat suka menggoda gadis kecilnya itu.
Tak diperhatikan juga, Audi kemudian memeluk pinggang Niko tanpa aba-aba, menengadahkan kepalanya untuk melihat reaksi Niko. Tapi tetap sama saja. Muka datar.
Niko yang dipeluk sebenarnya terkejut, jantungnya serasa dipompa tiga kali lebih cepat dari biasanya dan ribuan kupu-kupu yang siap terbang dari perutnya jika bajunya dibuka sedikit saja.
"Gue maunya cium sekalian,,kaga mau yang nanggung-nanggung" ceplos Niko to the point.
"Manja amat sih lo jadi jantan" jawab Audi tak mau kalah. Tapi tidak urung melakukan apa yang disuruh abangnya tadi. Mengecup pipi abangnya sekilas kemudian menoleh kanan kiri, siapa tau ada yang liat.
Niko salting:v
Niko mengulum senyum. Melanjutkan makannya sesekali melihat jam ditangannya.
Sudah sore ternyata.
"Buru abisin, ntar bunda nyariin" ucap Niko stay cool tanpa melihat ke arah lawan bicaranya.
Audi yang merasa diajak bicara pun langsung memakan makanannya tanpa perlu menjawab.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angan
Novela JuvenilTentang Aku, yang ingin sedikit lebih banyak mengenal kamu, sedikit lebih banyak dekat dengan kamu. Kamu. Sempurna, menurut sudut pandangku.