Audi Aman?

30 7 0
                                    

Diperjalanan menuju sekolah, tidak ada yang memulai pembicaraan. Audi dan Niko sama-sama diam. Entahlah, mungkin ada sesuatu yang membuat mereka canggung. Audi sibuk bermain dengan kuku-kuku rapinya,  Niko fokus pada jalan yang ia lewati. 

  10 menit perjalanan, mereka sampai di SMA Tunas bangsa.

"Gue duluan" pamit Audi canggung. Niko berdehem untuk menjawab.

----

"Assalamualaikum" gumam Audi saat memasuki kelas yang belum terlalu ramai.

"Waalaikumsalam" jawab beberapa temannya yang mendengar salam Audi sambil mengalihkan pandangannya ke gadis yang masih berdiri didepan pintu kelas itu.

Audi memantapkan pandangannya ke seorang laki-laki yang sedang berjalan santai ke arahnya, sambil memasang senyum aneh yang Audi sendiri tak tahu artinya.

"Perasaan gue nggak enak nih"- batin Audi.

"Kemana aja sih lo Bud, dari kemaren gue nggak ada liat lo disekolah" ucap laki-laki tadi.

  "Kemaren libur bambang!" ketus teman yang tak jauh dari Audi dan laki-laki tadi.

  Yang diketusi malah memamerkan deretan gigi putih rapi dengan gingsul manis di bagian atasnya.

Audi masih diam, tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Di" panggil laki-laki tadi. Namanya Anaan.

Audi masih belum menjawab.

"Di, gue-"

"Di, gue boleh ngga pinjem pr kimia lo.  Semalem gue ngga sempet ngerjainnya, pacar gue minta ditemenin ngemall" potong Audi seakan tau apa yang akan dibicarakan Anaan. Dengan nada yang dibuat-buat sambil menyindir dengan tatapan bosan.

"Baik deh cantik" kata Anaan tersenyum. Menempelkan dua jarinya di bibir tipis Audi kemudian ia tarik dan ia kecup dua jari bekas bibir Audi tadi.

  "Ngerusak anak gadis orang!" maki temannya yang tadi menyerobot ikut berbicang,  namanya Tito.

  "Biar romantis" jawab Anaan santai sambil menaikturunkan alisnya ke arah Audi.

  Yang digombali perutnya sudah panas dingin.

"Bocah nggak ada akhlak! " ketus Audi menoyor kening Anaan tapi tetap menahan senyumnya.

"FuckBoy lu Naan! " sewot Tito.

Anaan menaikkan dagu dan sebelah alisnya tanda bertanya.

"Cewek lo tuh urusin" Tito lagi.

"Lu sewot amat dah" ketus Anaan balik.

"Mana bukunya Di?" minta Anaan pada Audi.

"Nih." sambil menyodorkan buku bigbos bersampul plastik bening bersih.

  Audi melanjutkan jalannya ke arah bangku nmr 3 dari depan.  Duduk,  Mengambil hp di kantong kecil tasnya, kemudian meletakkan tasnya di laci.

  Memainkan hpnya sesekali melirik ke Anaan sembari menunggu guru mata pelajaran masuk untuk memulai pelajaran.

  "Assalamualaikum, pagi anak-anak" sapa guru yang masuk ke kelas Audi.


AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang