Gara-Gara Lo nih!

29 5 0
                                    

"Anaantara Ikhwan" absen bu Nur.

"saya buk! " jawab pemilik nama sambil mengangkat tangannya.

"Nyuruh siapa buat bikinin pr?" tanya Bu Nur to the point. Yang ditanya hanya diam menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Sendiri buk" jawab Anaan kemudian sambil sesekali melirik Audi. Audi sendiri diam masa bodoh, sudah hafal

"Kerjain nomor 2 di papan tulis" suruh Bu Nur pada Anaan

"Ranafia Maudi! " panggil Bu Nur. Yang dipanggil langsung menghentikan aktivitasnya mencoret-coret kertas secara abstrak. Memperhatikan Bu Nur tanpa perlu menjawab.

"Audi kerjain nomor 3 ya"

"Kok saya sih buk!? " bukan suara Audi. Itu protes Anaan.

"Kamu kan pinter" sindir Bu nur.

"Ya nggak Di? " tanya Bu Nur pada Audi sengaja memancing.

"pinter ngibul kalik" sindir Audi ketus sambil berjalan menuju papan tulis.

Anaan yang tadinya akan beranjak dari kursi langsung menatap Audi, menatap sinis. Ternyata Audi tidak membelanya. Tatapan mereka bertemu, Anaan menatap Audi seakan mengatakan "Awas aja lo".

Audi masih bodo amat. Ia langsung mengerjakan soal yang tadi, di papan tulis.

Anaan masih menggerutu disamping Audi.

"Kenapa nggak ngebela gue sih lo! " protes Anaan berbisik, masih kesal.

"Jajanin gue dulu, baru gue bela" jawab Audi santai.

"Udah keburu di omelin Bu Nur bambang! " sewot Anaan.

"Gara-gara lo nih semuanya" lanjut Anaan sambil mengerjakan soal tanpa melihat ke papan tulis.

"Lo dari tadi ngapain? " tanya Audi.

"Lo nggak liat gue lagi nulis" sewot Anaan lagi.

"Tinta lo abis" Anaan langsung beralih menatap papan tulis yang ada di depannya.

"Tintanya abis Naan" ucap Bu Nur meledek.

"Telat buk" Jawab Anaan yang dihadiahi cubitan kecil di lengannya.

"Aduh duhh! Lo apaan sih" protes Anaan pada Audi.

"Nggak sopan! " ketus Audi.

Teman-temannya ribut meledek Anaan, menyoraki. Anaan tak malu juga.

"Kayaknya lo grogi deh Naan deketan ama Audi" ledek Dio teman sekelasnya.

"Grogi palak elu! "jawab Anaan sewot.

"udah udah. Anaan duduk!" suruh Bu Nur.

Anaan yang awalnya menatap Bu Nur kemudian beralih menatap Audi, sambil mengarahkan jari telunjuk dan tengahnya ke arah Audi kemudian ke arahnya lagi.

"Gue masih dendam ama lu" ucap Anaan.

-

"Isshh apaan sih Nan! " sentak Audi saat Anaan menarik-narik ujung rambutnya.

"Niko bilang nggak papa pulang sama gue" sahut Anaan.

"Siapa?! "

"Ya elo lah, siapa lagi? Monyet? " ledek Anaan

"Kok lo nyolot sih" protes Audi.







Tbc.

AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang