"Di, gue kan ngga ninggalin elu tadi pas di sekolah.." bujuk Anaan pada gadisnya.
Gadisnya!!
Sejak kapan?
"Anter gue balik buru, gue ngantuk mau tidur" tukas Audi.
"Kan ada PR Di. Lo ngga mau bikin PR sambil nyolong wifi dulu di warung mbak Endah?" Bujuk Anaan.
"Jangan kayak besok mau mati aja idup lo!. PR Seni masih buat minggu depan!"
Entahlah.
Anaan merasa...
Audi tiga kali lebih galak dari biasanya.
" Heh dengerin dulu nih ye. Kata pepatah mah bekerjalah seakan besok tak ada hari lagi." Ucap Anaan asal.
"Emang iya kayak gitu bunyinya?" Sindir Audi tak yakin.
"Y-aa. Emang di elo apaan?"
"Ya-a. Ya gue ngga tau gue lupa" jawab Audi kikuk.
"Yaudah ayo ke mbak Endah" ajak Audi untuk mengalihkan pertanyaan Anaan selanjutnya.
"Oke come on baybehh" girang Anaan.
--
"Mbak Endah vanilla latte nya satu ya!" Pesan Anaan sedikit berteriak karena bangkunya agak jauh dari mbak Endah."Siap mas nan!!"
"Kok cuma satu sih!?" sambar Audi.
" Lo mau juga emang?"
"Dih pelit! Mbak tambah satu lagi ya samain aja!" Pesan Audi.
Anaan tertawa mendengar ejekan dari mulut Audi.
Sedikit memperhatikan Audi yang sedang mengeluarkan buku PR nya dari tas.
Anaan tersenyum.
"Buku lo mana?" Tanya Audi menegakkan kepala untuk melihat Anaan.
Anaan yang daritadi memperhatikan Audi seketika gugup saat Audi tiba-tiba melihatnya.
"A-ada ada." Jawab Anaan sambil mengeluarkan bukunya.
"Buku paketnya ada ngg-"
"Di ngapain disini?" Tanya seorang laki-laki yang umurnya terpaut 2 tahun dengan mereka berdua.
Ucapan Anaan juga terpotong karena laki-laki itu.
Pandangan laki-laki tadi beralih ke Anaan yang dengan santai menyandarkan punggungnya ke kursi layaknya seorang bos.
"Nggak nongkrong dulu Ko?" Tawar Anaan pada Niko.
Ya. Abangnya Audi.
"Oke gue duduk kalo lo maksa" jawab Niko dengan nada yang...
Meremehkan?
Anaan hanya melotot melihat tingkah Niko.
"Kamu nggak pulang dulu ke rumah? Tadi abang cariin."
Brakk.
Anaan menggebrak meja.
Audi dan Niko melotot karena terkejut.
"Apa apaan nih aku-kamu aku-kamu an" sentak Anaan.
"Serah gue dong. Audi adek gue, kenapa jadi elo yang repot" geram Niko.
"Gue geli liat tatapan lo ke Audi! Aneh!"
"Lo pikir ap-"
"Udah!!! Lo berdua gila tau nggak!" Bentak Audi.
"Lo!!" Tunjuk Audi pada Niko. Kemudian melanjutkan perkataannya.
"Gue risih! Biasanya juga lo-gue!" Gertak Audi.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Angan
Novela JuvenilTentang Aku, yang ingin sedikit lebih banyak mengenal kamu, sedikit lebih banyak dekat dengan kamu. Kamu. Sempurna, menurut sudut pandangku.