Beverly masih berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Ken tapi semua itu malah membuahkan cengkaraman yang lebih keras lagi pada pergelangan tangannya. Yang jelas membuat Beverly kesakitan. Tangan Beverly itu kecil! Tega sekali Kenric meremat tangannya seperti ini, pasti nanti berbekas lebam pada pergelangan tangan mungil milik Bev.
"Ken! Lepas!"
Tapi Kenric mengambil kunci mobil dengan tangannya yang satu lagi dan membuka pintu mobil itu.
"MASUK!"
Tentu, dengan sekali bentakkan seperti itu, disertai dorongan yang cukup kasar, Beverly berhasil terduduk di dalam mobil milik Kenric.
Setelahnya Kenric juga masuk ke mobilnya dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi membelah jalanan.
Tidak perlu menunggu lama. Suara isakkan memenuhi ruang lingkup mobil Kenric.
"Hiks!"
Kenric sebenarnya kesal mendengar orang menangis. Karena jujur Kenric benci kelemahan dalam bentuk apapun. Tapi sekarang untuk kembali meneriaki kekasih cantiknya yang tengah terisak pun, Kenric tidak mampu.
Berakhir Kenric memberhentikan mobilnya pada bahu jalan. Memerhatikan Beverly dengan penuh. Lalu mengambil tangan Beverly.
"Maaf" Kenric sadar, dia terlalu terbawa emosi tadi.
"KA-KAU ENAK SEKALI BILANG MAAF! HAH! INI SAKIT TAHU! HIKS! DASAR TIDAK BERKEPRIMANUSIAAN! AKU TIDAK MAU LAGI JADI KEKASIHMU! KITA PUTUS! HIKS! KAU KEJAM SEKALI! HIKS! AK-aku menunggumu satu minggu lamanya, da-dan itu membuat hatiku sakit karena sangat merindukanmu! DAN SEKARANG YANG KU DAPAT MALAH KAU YANG MENYAKITI PERGELANGAN TANGANKU! KAU KASAR! KAU TIDAK BAIK! KAU MEMBENTAKKU! AKU BENCI PADAMU! KAU GILA KAN! PASTI KAU GILA! TIDAK! ATAU AKU YANG GILA! KARENA BISA-BISANYA JATUH KE PERANGKAP LELAKI SEPERTIMU!"
Teriakkan Beverly berhasil membuat Ken menutup matanya sekejap.
"Bev, dengar. Maafkan aku. Tadi aku"
"APA! TADI KAU MEMPERMALUKAN AKU DI CENTRAL PARK! KAU MENGANCAM TEMAN-TEMANKU DENGAN SENJATA API! Dan yang terakhir, kau meneriakiku. Bahkan orangtuaku saja tidak pernah begitu walau mereka cukup kejam. POKOKNYA JANGAN DEKAT-DEKAT LAGI DENGANKU! AKU TIDAK MAU MENGENALMU LAGI!"
"Kau mau diam atau tidak?" Tanya Kenric melepas tangan Beverly.
Secepat kilat Beverly menyentuh gagang pintu untuk kabur tapi sayangnya Kenric tidak membuka central lock bagi Beverly.
"AKU MAU KELUAR!"
"Duduklah yang tenang"
Kenric tetap Kenric. Mobil itu kembali melesat tanpa Beverly tahu kemana arah tujuan mobil ini.
Kini mobil itu telah kembali berhenti di bahu jalan. Tapi kali itu ia terparkir dengan rapih. Karena sepanjang jalan yang cukup sepi ini berjejer beberapa rumah tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Next Door: 🤍 [Completed]
FanfictionVRENE Western Version. New York merupakan kota metropolitan di mana semua transaksi meliputi ekonomi, banyak terpusat di sana. Merupakan kota terpadat, terdepan, kota yang paling berpengaruh dari segala aspek seperti perdagangan, keuangan, media...