9. Trouble

881 152 99
                                    

Setelah Kenric berjalan cukup jauh dengan hening, Kenric akhirnya sampai juga pada tangga yang ia tuju.

"Bev? Beverly?" Tebak, dan kalian benar.

Bisa-bisanya Beverly tidur di gendongan Kenric dalam situasi yang tidak kondusif seperti ini.

Dan yang lebih hebatnya lagi, Kenric yang sudah sampai di ujung lorong ini dan telah menemukan tangga besi yang akan membawa mereka menuju permukaan, malah tidak berani membangunkan gadis bertubuh kecil yang sedang sangat nyenyak menaruh wajahnya di bahu lapang miliknya itu.

Kenric menempelkan kepalanya kepada kepala milik Beverly yang tertidur di bahunya.

And, voilà Beverly terbangun dari tidurnya dan semua itu karena ulah seorang Kenric.

"Ini di mana? Hm? Sudah ada tangganya? Ayo kita pulang" tanpa rasa berdosa Beverly turun begitu saja dari gendongan Kenric dan menggelengkan kepalanya sejenak mengumpulkan kesadarannya.

"Menggemaskan" gumam Kenric.

"Kenric, cepat tentukan. Aku dulu yang menaiki tangga ini atau dirimu?"

"Tentu saja, kau. Tapi jika tidak keberatan tolong bawa salah satu tas milikku ini, ya? Nanti jika sudah di atas tunggu aku, mungkin aku akan beberapa kali mengopermu tas-tas ini"

Entah Beverly lupa rasa marahnya setelah digendong, atau memang dirinya masih setengah mengantuk karena hanya memberikan Kenric anggukkan persetujuan tanpa perlawanan, tidak Beverly sekali.

"Kalau begitu aku naik sekarang, ya? Bersama tas yang ini, mungkin"

Kini Kenric yang memberikan anggukkan dan memerhatikan Beverly dengan seksama selama gadisnya itu menaiki tangga yang berujung pada sebuah penutup besi berbentuk bulat yang jika dibuka akan membuat mereka berada pada sebuah terowongan jalan sepi saat berhasil naik dari bawah melalui lubang yang ditutup penutup besi itu.

Kini Kenric yang memberikan anggukkan dan memerhatikan Beverly dengan seksama selama gadisnya itu menaiki tangga yang berujung pada sebuah penutup besi berbentuk bulat yang jika dibuka akan membuat mereka berada pada sebuah terowongan jalan sepi s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mereka berhasil kembali ke permukaan. Kenric segera memanggil taksi dan menaiki taksi itu dengan tujuan yang ternyata bukan apartemen mereka.

"Maaf ya Bev, kita mampir ke rumah aku sebentar" awalnya Beverly mengangguk menerima maaf Kenric.

Tapi sekali lagi boleh diingat kalau tidak memberontak bukan Beverly namanya. Lagi pula rasa kantuk Bev sudah hilang entah ke mana.

"By the way. Aku belum pernah mengalami kejadian seperti barusan. I dunno what to do. Haruskah aku marah? Kesal? Atau merasa penasaran?" Tapi Beverly malah tertawa di akhir pertanyaannya sendiri.

Yang tidak Beverly tahu. Kenric jadi memikirkan soal ucapannya itu. Bawasanya Kenric telah membuat Beverly berada dalam bahaya tadi. Di mana Beverly sendiri merupakan anak dari keluarga baik-baik pastinya. Beverly tidak pernah mengalami kejadian buruk selain tadi karena Kenric.

Bad Boy Next Door: 🤍 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang