26. Sacrifice

555 84 105
                                    

Satu bulan berlalu sejak peristiwa penangkapan Kenric terjadi. Bev banyak diam dan mengurung dirinya di dalam kamar. Makan secukupnya dengan wajah pucat di setiap harinya karena tidak ada hari tanpa menangis. Dengan alasan jika ia tidak menangis maka ia tidak kelelahan dan ia tidak bisa tidur karena begitu merindukan Kenricnya.

Tentu, bukan Bev tidak pernah mencoba untuk mendatangi Kenric. Tapi ia pernah bahkan sering, saat setelah ia pulang untuk pertama kalinya dari kantor polisi itu. Malam itu juga ia kembali dan membawakan Kenric makanan. Bahkan pagi-pagi sekali ia meminta maid memasak sarapan untuk Kenric. Sampai di hari selanjutnya Ken dipindahkan ke rumah tahanan yang sebenarnya. Sejak itu pula Ken tidak pernah mau menemui Bevy walau Bev coba untuk menjenguknya.

Bev begitu hancur sehingga terkadang lupa untuk apa gunanya ia hidup karena tujuan hidupnya, Kenric tidak lagi ada bersamanya entah sampai kapan, persidangan masih dalam proses dan akan dimulai segera. Di satu sisi, Bev ingin Kenric mengelak saja atas tuduhan yang memang bukan miliknya, di satu sisi lainnya Bev semakin membenci ayahnya tapi tidak lagi bisa melawan, hanya gerakan-gerakan kecil dari Bian yang sedikit menguatkan arti hidup Bev.

"Terima kasih sudah bertahan bersama mommy ya sayang. Nanti kapan-kapan kita jenguk daddy lagi. Daddy sayang sekali sama Bian. Jadi nanti kalau Bian sudah besar Bian jangan membenci daddy ya? Daddy seperti itu karena ia berkorban untuk kita" monolog Bevy pada bayi dalam kandungannya.

Yang tidak Bev tahu, ayahnya terkadang mengamati Bev seperti sekarang tengah mengintip dan mencuri dengar perkataan Bev pada Bian yang ternyata juga turut menyakiti hati seorang Luke Hernandez. Jujur, Luke lebih suka Bev yang melawan dari pada Bev yang menangis dalam diam seperti ini. Luke hanya takut Bev jatuh sakit dan ah, Luke tidak ingin membicarakan kemungkinan terburuk kalau ia benar-benar ditinggalkan oleh Beverly, jika Bev sakit dan berdarah seperti saat itu.

"Lebih baik aku yang meninggalkan dia dan membuat dia tidak pergi kemana-mana" iya, jika Bev sehat dan bahagia, setidaknya Bev masih berada di bumi ini dan masih menjadi anaknya yang bisa ia ketahui kabarnya, kan?

"Lebih baik aku yang meninggalkan dia dan membuat dia tidak pergi kemana-mana" iya, jika Bev sehat dan bahagia, setidaknya Bev masih berada di bumi ini dan masih menjadi anaknya yang bisa ia ketahui kabarnya, kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa persidangan telah Bev hadiri, kini telah satu bulan lagi waktu berlalu tanpa Kenric, kandungannya juga sudah semakin terlihat karena menginjak usia 6 bulan. Bian semakin aktif bergerak dan Bev semakin mudah lelah ditambah pola makannya yang tidak teratur.

"Apa tidak lebih baik pada sidang putusan ini kau di rumah saja?" Tanya ayah pada Bev.

Jujur, Luke tidak tega dengan penderitaan yang dialami oleh Bev. Karena kini Bev bukan sedih atau tersiksa karena serangan verbal darinya, tapi.

"Tidak. Aku akan hadir apapun keputusannya" jawab Bev yang memahami ayahnya takut ia histeris jika keputusannya adalah hal terburuk.

Luke hanya mengangguk dan mengantar Beverly pada persidangan. Sejak dua bulan lalu Ken ditahan. Luke yang selalu mengantar Bev jika Bev ingin pergi, ia juga sudah sedikit berubah dengan mencoba menghibur Bev melalui Isabelle yang ia biayai untuk hadir di rumah mereka, juga beberapa kali meminta pertolongan Olie untuk membuat Bev tersenyum dan membujuknya untuk makan, mungkin terlambat, tapi kini Luke sedikit banyak memerankan peran ayah pada Bev walau mungkin Bev tidak menyadarinya.

Bad Boy Next Door: 🤍 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang