27. Marry Your Daughter

557 82 88
                                    

Pagi itu Ken yang terbangun lebih dulu. Tentu, karena Bev kelelahan setelah olah raga dadakan semalam. Sebelum hamil saja ia pasti kelelahan jika dihukum Kenric semalaman, apalagi sekarang, dihukum dengan membawa Bian di dalam tubuhnya, Bev akan tidur sampai siang rasanya. Hanya untuk menghilangkan rasa lelahnya.

"Aku turun ke bawah sebentar ya sayang? Teman-teman kita sudah datang ternyata. Kau tidurlah sebentar lagi, nanti ku bangunkan kalau gaunnya sudah siap" Ken mengecup kening Bev yang masih setengah sadar dan membuat wanitanya malah bergumam.

"Aku masih lelah Kenric jangan sekarang, aku tidak mau lagi kalau sekarang"

Ken hanya terkekeh mendengar racauan sang calon istri.

"Baiklah, aku tidak akan mengganggumu lagi" lalu Ken pergi meninggalkan Bevy di dalam kamarnya.

"Kabar baik, sobat? Aku belum sempat mengunjungimu bahkan saat kau berada di balik jeruji besi, maafkan aku ya?" Paul langsung memeluk Kenric dan Ken menepuk punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kabar baik, sobat? Aku belum sempat mengunjungimu bahkan saat kau berada di balik jeruji besi, maafkan aku ya?" Paul langsung memeluk Kenric dan Ken menepuk punggungnya.

"Tidak apa, yang penting kan sekarang kau sudah datang. Kau sudah siapkan semuanya juga kan?" Paul mengangguk.

"Tentu untuk menebus kesalahanku, aku sudah menyiapkan semuanya sesempurna mungkin dan kau bisa melaksanakannya sekarang juga, i mean segalanya sudah siap tinggal kau tentukan kapan tanggalnya" kini giliran Ken yang mengangguk.

Tidak lama kemudian Isabelle masuk dengan karyawan dari butik itu juga baju pesanan yang Bevy inginkan dulu, tentu mereka kemari karena untuk mengukur besar perubahan tubuh Bev terutama di bagian perut dan pinggang, juga akan melakukan pengepasan kembali.

"Di mana Beverlyku, Ken?" Sesungguhnya Ken tidak suka mendengar kata kepemilikan itu keluar dari orang lain, walau Isabelle sekalipun yang mengucapkannya.

"Bev masih di tempat tidurnya, Belle. If you don't mind tolong bantu dia untuk mempersiapkan diri" muka Belle seperti ingin mencibir.

"Habis kau apakan Beverlyku semalam. Ah, sudahlah tidak perlu kau jawab. Akan langsung ku periksa sendiri" Belle bergegas ke lantai atas sambil merutuk bagaimana bisa Bev yang sedang dalam keadaan hamil besar masih tinggal di lantai 2?

"Tuan, gaunnya sudah sedikit kami ubah seperti arahan dari tuan, terutama di bagian pinggang, perut, dan juga payudara, kami menggunakan bahan yang mengikuti bentuk tubuh dan tidak begitu ketat, sehingga tidak sesak jika dipakai dengan Nyonya Bev nanti"

"Bagus, siapkan saja di kamar tamu sebelah sana" lalu maid mengantarkan staff butik itu menuju kamar tamu.

"Bagus, siapkan saja di kamar tamu sebelah sana" lalu maid mengantarkan staff butik itu menuju kamar tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Boy Next Door: 🤍 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang