29. Bianca Juliette Harris

610 85 26
                                    

Ken mempersiapkan segalanya dengan matang untuk kepergiannya dengan Bev ke St. Tropez. Karena Ken yakin Bev tidak akan pulang buru-buru ke Los Angeles. Dan lebih baik demikian.

Ken tidak ingin Bev menghabiskan masa kehamilannya dengan sedih dan takut juga berdampak pada Bian sehingga, mulai dari reservasi, pemilihan lokasi strategis yang dekat dengan rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan juga packing untuk keperluan Bevy juga Bian diutamakan. Terakhir kontrol ke dokter kandungan untuk memeriksakan Bian dan meminta surat izin terbang.

"Bagaimana sayangku, sudah siap?" Tanya Kenric memastikan pada Bev saat dokter menyatakan kandungan Bev sehat dan kini Bian yang berusia 27 minggu sudah bisa melakukan penerbangan pertamanya.

"Siap, daddy" ya, tadi juga sudah disarankan sebaiknya tidak mengambil risiko untuk penerbangan kembali, karena kandungan Bev sudah memasuki trisemester ketiga dan jika memungkinkan lebih baik melahirkan di sana.

Tapi setelah semalaman Beverly berfikir, ia menemukan jawaban yang mungkin sebenarnya tidak ia inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi setelah semalaman Beverly berfikir, ia menemukan jawaban yang mungkin sebenarnya tidak ia inginkan.

Kenric turut terbangun karena kegelisahan Bev saat wanitanya itu tertidur.

"Ada apa sayangku?" Ken yang masih belum membuka matanya mencoba mengelus punggung Beverly.

"Bagaimana kalau kita batalkan saja ke St. Tropez? Kita ke Lake Tahoe saja ya? Tempat kita menginap kemarin"

Ken mendudukkan dirinya, mengusap matanya, lalu menatap Beverly yang sekarang sudah bergelayut manja menyandarkan dirinya di dada bidang milik Kenric.

"Kenapa begitu? Aku sebenarnya senang-senang saja kalau kau mau ke Lake Tahoe. Tidak ada masalah, tapi kenapa tiba-tiba, apakah ada sesuatu? Karena kan rencananya memang kita liburan bergantian setelah kemarin sudah pernah ke Lake Tahoe. Kau ingin kita ke St. Tropez kan?" Bev memberikan anggukkan lalu menghadap ke arah Kenric.

"Tapi, Ken. Aku baru teringat kalau di Paris, tidak menganut ius soli. Jadi nanti Bian tidak memiliki warga negara kalau lahir di sana, sementara Amerika sendiri menganut ius sanguinis. Biar Bian lahir di negara ini saja, ya? Kita bisa ke St. Tropez kapan-kapan setelah Bian lahir, tapi aku ingin semuanya jelas tentang Bian dan kelahirannya" astaga, Kenric bahkan tidak berpikir sampai sejauh itu.

"Maaf, Bev. Aku lalai masalah ini. Tidak memerhatikan perbedaan asas itu untuk kewarganegaraan Bian"

"Tidak masalah, suamiku. Kebetulan memang istrimu ini dulu berkuliah di fakultas hukum. Jadi, mungkin ilmu itu masih bisa sedikit berguna"

"Kau? Lulusan hukum? Astaga Beverly, kita ini memang cuma sebatas saling mencintai ya ternyata sisanya tidak tahu sama sekali" Beverly tertawa karena ternyata Ken juga memiliki ketidak tahuan mengenai dirinya.

"Kan kau tidak pernah bertanya, dulu di kantor lama, aku adalah seorang paralegal, sayangku. Nah, sekarang kau ceritakan, mengenai pekerjaanmu yang dulu itu sebenarnya apa?" Tanya Bevy yang masih merasa abu-abu.

Bad Boy Next Door: 🤍 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang