Bad Boy Next Door: 🤍 [Completed]

28. The Wedding

Setelah lamaran Kenric resmi diterima oleh Ayah Bev. Barulah setelah itu Beverly turun dari lantai dua bersama gaun indah melekat pada tubuh cantiknya. Tetap cantik kok walau lebih berisi, kalau kata Kenric malah semakin seksi dengan ada Bian di sana.

"Kenric, sambut tangan calon istrimu ini, jangan terlalu terkesima dengan kecantikkannya yang paripurna, tidak bisakah kau melihat aku yang membantunya menjaga keseimbangan dengan heels dan gaun yang mempersempit langkahnya?" Belle terdengar jengah.

Lalu Kenric meraih tangan Beverly, mencium punggung tangan calon istrinya itu lalu Bev kembali memerah.

"Halo, Kenric" f*ck Beverly menggemaskan sekali.

"Kau cantik sayang, tapi aku lebih suka kau menanggalkan sepatu cantikmu itu sebelum aku menghukummu nanti malam" ya, Bev tahu Ken akan seperti itu, karena keselamatan Bian menjadi prioritasnya sekarang.

"Baiklah" Bev membuka alas kakinya itu lalu Isabelle segera memberikan sepatu yang lebih nyaman untuk kaki Bev.

"Sudah ku bilang jangan pakai heels yang terlalu tinggi, Bev. Ini saja" omel Isabelle.

"Begitu kan cantik. Boleh pakai heels tapi ingat pesan dokter. Tumpuannya harus lebar dan jangan sampai kelelahan. Ingat ya sayang?" Wejangan Kenric pada Bev sebelum mereka memulai pesta kecil-kecilan diterimanya lamaran Ken oleh Luke, yang dirayakan di taman rumah Beverly.

"Kau tahu, Ken. Rasanya aku bahagia sekali hari ini. Rasanya aku tidak ingin hari berganti agar aku terus merasakan kebahagiaan ini selamanya" ucapan Bevy itu membuahkan senyum pada bibir merah milik Kenric.

"Kau tahu? Hari tidak mungkin dihentikan maka biarkan saja dia berganti. Tapi satu yang dapat aku kendalikan yaitu memastikan kau tetap merasakan kebahagiaan seperti hari ini di setiap harinya, walau hari demi hari terus berganti. Percayalah, Bev"

Malam itu setelah pesta usai, Luke kembali memanggil Kenric untuk membicarakan tanggal.

Ken sendiri sudah menemani Bev yang tidur karena kelelahan baru setelah itu menemui calon ayah mertuanya.