"Halo?" Dengan suara serak khas bangun tidur dan matanya yang masih terpejam, Jidan menempelkan ponsel di telinganya tanpa melihat siapa yang baru saja menelepon."Kamu belum bangun ya?"
Jidan mengernyit mendengar suara seorang wanita yang cukup ceria, namun tidak sampai membuatnya ingin membuka mata dan repot melihat siapa yang bicara.
"Siapa ini?" Tanya Jidan masih dengan suara malas.
"Sama pacar sendiri aja lupa, jahat banget"
Pacar yang mana? Jidan membuka matanya sedikit dan melihat nomor tanpa nama. Seingatnya ia selalu memberi nama pada kontak orang yang ia kenal.
"Cih. Pokoknya cek email kamu, semua syarat termasuk syarat dari kamu udah di input ke dokumen kontrak yang resmi"
Ah! Jidan mendudukkan tubuhnya, akhirnya mengingat siapa yang suaranya sedang ia dengarkan ini.
"Roseanne?" Jidan memastikan
"Ayang dong" ralat Roseanne terdengar terkekeh.
Jidan terkekeh pelan, wanita yang agresif.
"Harus dibaca banget dokumennya?" Jidan melangkahkan kakinya untuk mengambil segelas air.
"Engga sih, dokumennya sama persis kok kayak kontrak kita yang kemarin, cuman dibuat lebih formal aja.. hmm"
Jidan yang sedang meminum segelas air mengernyit mendengar Roseanne yang terdiam beberapa saat.
"Aku nelpon cuman buat denger suara kamu aja sih, kangen. Hehe"
"Uhuk!" Jidan terbatuk cukup keras sehingga membuat air yang ia minum menyembur karena tersedak setelah mendengar ucapan Roseanne.
Hehe?!
Jidan membatin kesal, suara Roseanne bisa terdengar tanpa dosa sekali setelah membuat jantung seseorang meloncat pagi-pagi.
"BERISIK WOY AING NGANTUK!"
"Astaga!"
Jantung Jidan dibuat terkejut dua kali pagi ini. Ia melihat ke tempat tidur dan melihat Matteo yang setengah tertidur menatap Jidan dengan kesal.
[Please bayangin aja mukanya muka bangun tidur :> ]
"Ya maaf" Jidan mengucapkan kata maaf walaupun ekspresi nya tampak kesal.
Namun kemudian ia agak terkekeh, rasanya ini pertama kalinya Jidan bangun mendahului Matteo setelah beberapa tahun mereka berbagi kamar kost.
"Udah dulu ya, mandi sana aku mau ngajak kamu keluar, nanti aku jemput. See you ayang"
Jidan bahkan belum sempat mengucapkan apapun ketika terdengar suara kecupan di akhir kalimat Roseanne sebelum suara telepon dimatikan terdengar.
"Unik" gumamnya terkekeh sambil melihat layar ponsel yang kini sudah ia alihkan mengecek email yang ia terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
1111 HEARTBREAKER [Rosékook] ✓
Fanfiction[TAMAT] 22/06/2021 - 10/04/2022 Psikopat cinta. Julukan menggelikan sekaligus mengerikan yang Roseanne peroleh. Tidak heran karena reputasi nya dalam membuat para pria menangis patah hati sudah terkenal. Setiap bulan, tepatnya tanggal 11. Roseanne...