The Flow Hotel
4:27 PM
"Gak mau beli rumah di Bandung aja Ros? Udara disini lebih enak dibanding Jakarta" Jennie menghampiri Roseanne dengan berbicara sepelan mungkin agar tidak menganggu ibu Roseanne yang tengah tertidur.
Roseanne menggeleng.
"Kerjaan di Jakarta semua mbak, gue juga gak begitu suka di Bandung" Roseanne duduk di samping tempat tidur dan mengusap pelan pipi ibunya "Gue gak benci tempatnya, gue benci semua kenangan gak enak disini" lanjutnya masih menatap ibunya yang terlelap.
Jennie menepuk pundak Roseanne dengan pelan. "Iya, kadang tempat yang biasa aja bisa jadi aneh karena kenangan buruk" ucap Jennie yang diangguki Roseanne yang masih menatap ibunya yang terlelap.
"Jadi kita pulang besok?" Tanya Jennie.
"Nanti malem, biar agak adem dijalan. Nunggu ibu bangun aja" jawab Roseanne.
Suara ponsel Roseanne terdengar, ia keluar kamar untuk menjawab telepon yang ternyata dari Jidan.
Roseanne memasang senyum sebelum kemudian mengangkat telepon. Dari beberapa informasi yang ia baca, tersenyum sebelum mengangkat telepon akan membuat mood lebih baik.
"Halo ayang!" Roseanne berusaha terdengar se ceria mungkin, ia bertekad melanjutkan rencananya apapun yang terjadi.
Jidan harus patah hati, apapun caranya dan apapun resikonya.
"Aku lupa nanya, kapan aku harus berangkat ke Jakarta?"
Roseanne mengangguk, ia lupa memberitahu Jidan mengenai ini.
"Oh iya! Paling lambat, tiga hari sebelum acara, kamu harus udah ada disana. Atau bareng aja berangkat nya sama Vando" ucap Roseanne.
"Gak! Aku berangkat sendiri nanti."
Roseanne terkekeh mendengar suara Jidan yang menurutnya terdengar cemburu.
"Katanya kamu mau berangkat ke Jakarta nanti malem?"
Roseanne mengernyit "Apa aku udah cerita sama kamu?" Tanyanya mengingat kembali karena seingatnya ia belum mengatakan apapun pada Jidan.
"Belum. Aku denger dari Lisa"
"Oohh" Roseanne mengangguk "LAH?! Kamu kenal Lisa?!" Ia berjengit kaget.
Jidan terkekeh "iya kenal, temen kuliah. Singkat cerita, aku tahu kamu temen dia dari sosmed sih"
Roseanne mengangguk-angguk mengingat kembali bahwa Lisa juga kuliah di kampus yang sama dengan Jidan, hanya saja Lisa berkuliah sambil bekerja.
"Kamu beneran pulang nanti malem?" Karena tidak mendengar suara Roseanne, Jidan kembali mengajukan pertanyaan.
Roseanne tersenyum "Kamu takut kangen ya sama aku?" Godanya.
Jidan mendecih "Iya, aku bakal kangen. Kita ketemu disini juga selalu bentar"
Roseanne tersenyum semakin lebar "Aku bisa bulak-balik Jakarta-Bandung kok kalo aku bucin" ucap Roseanne enteng.
"Eh ngawur! Jauh jaraknya"
Roseanne hanya terkekeh, ia berjalan ke balkon kamar hotel dan duduk di kursi yang ada di balkon.
"Gak ada kata jauh kalo nyangkut masalah cinta" Roseanne tersenyum karena Jidan tidak merespon perkataannya.
"Kalo kita ngobrol selama ini, kenapa gak ketemu langsung aja?" Tanya Jidan yang mengabaikan perkataan Roseanne.
"Udah kangen aja nih?" Dengan nada jahil, Roseanne tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
1111 HEARTBREAKER [Rosékook] ✓
Fanfic[TAMAT] 22/06/2021 - 10/04/2022 Psikopat cinta. Julukan menggelikan sekaligus mengerikan yang Roseanne peroleh. Tidak heran karena reputasi nya dalam membuat para pria menangis patah hati sudah terkenal. Setiap bulan, tepatnya tanggal 11. Roseanne...