Kenma

499 81 0
                                    

11 Mei 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11 Mei 2021

Hujan mulai turun hari ini. Tapi, entah kenapa aku tenang. Karena ketemu dia? Atau karena aku lagi di luar rumah? Bisa bisanya aku keceplosan :(

~


"Huah... Mana sih, anak kamu kemarin??" Gadis itu mengeluh karena kucing kemarin tak kunjung menampakkan ekor.

"Aneh." Okey... Pria itu kini semakin terang-terangan menghina gadis itu.

"Ugh... " Dia semakin menyipitkan matanya menelusuri jalanan dengan cahaya redup itu. Tak menyerah mencari kucing kemarin.

Tak kunjung menemukannya, gadis itu kembali duduk sambil mengeluh.

"Hei!" Panggilnya sedikit heboh.

"Mm. "

"Mau ngga??" Dia menyodorkan sebungkus permen karet .

" Terimakasih. " Diambilnya permen itu kemudian dibuka dan dimakannya. Sebuah pencapaian besar.

'Yey!!!'

Kemudian dia ikut mengunyah permen karet di mulutnya sembari menatap air yang bercucuran dari atap halte itu. Pria di sampingnya menoleh sekilas kemudian tersenyum menatap layar handphonenya.

"Bagi tips mata ngga cepet rusak dong... Bisa-bisanya mata kamu masih sehat padahal main game terus. " Gadis itu sedikit mendekat ke arah pria bersurai Dwi warna itu.

"Hm..." Dengan wajah datar gadis itu berusaha menarik kedua sudut bibirnya.

"Hm... Makanan kesukaan deh, apa??" Dia mencoba mencari topik baru.

"Pie apel. " Jawaban singkat dari mulut pria itu terdengar.

"He~~ suka apel?" Tanyanya seperti biasa dengan penuh nada.

"Hm... Ngga juga."

"Enakan mangga ngga sih?" Gadis itu mencoba bertukar pikiran.

"Eum. " Pria itu menggelengkan kepalanya sambil mengeluarkan suara imut. Pria itu menoleh dengan tatapan tak setuju.

"No no! Mangga manisnya seger gitu. Enaaaaak... Masa ngga suka? Ah... Ada jus mangga hangat ngga sih?" Mulut gadis itu terbuka membayangkan mangga segar dengan daging buah berwarna oranye kemerahan.

"Terserah." Jawab pria di sampingnya menatap datar gadis itu.

"Hei, hei... Ke seberang yuk!! Cari kue yang manis-manis." Ajaknya bersemangat.

"Ngga mau." Balas maniak game itu tegas.

"Ayolah~~" Dia berdiri kemudian sengaja melompat agar pria itu ikut kecipratan.

"Hhh..." Pria itu lalu ikut berdiri dan memasukkan handphonenya ke dalam tas punggung hitamnya. Kemudian mengambil payung milik gadis aneh itu yang tidak dipergunakan semestinya.

"Yey!" Seru gadis bersurai (h/c) itu sambil membopong tasnya. Pria itu membuka payung transparan itu. Gadis itu mendekat agar tidak kebasahan lalu menyebrang bersamaan.

Tring

Bunyi bel pada pintu masuk kafe itu berbunyi. "Selamat datang." Sapa pegawai kafe itu menyambut keduanya lalu menunjuk ke arah tempat duduk yang masih kosong.

"Hei... Mau pesen apa? Ada Apple pie loh." Gadis itu melihat-lihat menu kafe itu.

"Apple pie satu... Sama banana smoothies." Jawabnya mengeluarkan handphonenya lagi.

"Oke." Gadis itu lalu mengangkat tangannya kemudian menyebutkan pesanan mereka kepada pelayan kafe.

Kepala berambut abu-abu yang tak asing bagi pria itu muncul di balik kursi gadis itu. Kepala itu menoleh kemudian menatapi pria berambut panjang itu.

Sesaat kemudian dia membalikkan kepalanya lalu berbisik pada pria berambut pirang dan pria berambut hitam dengan gaya norak di meja mereka.

"Ushiro de... Kenma-san to onna ga Aru yo!!!! [Di belakang... Ada Kenma-san dan cewek!!]" Dia berbisik dengan heboh.

" Aku ke toilet ya." Ujar gadis itu lalu pergi menuju belakang melewati meja pergosipan itu.

"Kenma!" Panggil pria Jamet itu.

"Uh..." Orang yang dipanggilnya sedikit menaikkan bahu terkejut.

"Kuro... Lev... Yaku-san?"

"Oya oya oya.... Detto suruka? [Lagi ngedate?]" Ujar Kuro dari meja belakang .

"Chigaimasi. [Salah.]" Balas kenma sembari mengibas-ngibaskan tangannya sebagai tanda menyuruh ketiganya mengabaikannya.

Tokyo's Rain (Kozume Kenma x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang